Foto rontgen sinar-X menunjukkan paru-paru yang terinfeksi tuberkulosis./Reuters-Luke MacGregor
Health

TBC Indonesia Tertinggi Ke-3 di Dunia di Bawah India dan China

Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Kamis, 22 November 2018 - 12:30
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia adalah negara dengan beban tuberkolosis (TBC) tertinggi ketiga di dunia setelah India dan Cina.

Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek menyampaikan WHO Global Report 2018 memperkirakan insiden TBC terjadi sebesar 842.000 kasus dengan mortalitas (kematian) sebanyak 107.000 kasus.

"Risiko penularan TBC dapat dikurangi jika semua pasien TBC dapat ditemukan dan diobati sampai sembuh. Namun, dari 842.000 kasus baru 53% yang termotivasi dan diobati, sisanya belum diobati atau sudah diobati namun belum dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan," ujar Menteri Kesehatan, Nila Farid Moeloek, Kamis (22/11/2018).

Menkes berbicara dalam Simposium Nasional 'Sinergitas Multi Aktor Dalam Pencegahan Stunting dan Eliminasi TBC, di Manhattan Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis.

Nila menyampaikan TBC dapat berdampak besar terhadap kehidupan sosial dan keuangan pasien. Meskipun diagnosis dan pengobatan tuberkulosis gratis, pasien TB akan menghadapi masalah biaya transportasi, akomodasi, gizi dan kehilangan penghasilan karena ketidakmampuannya untuk bekerja.

"Beban keuangan yang tinggi dapat menyebabkan pasien tidak mendapatkan diagnosis, tidak memulai pengobatan bahkan berhenti menjalani pengobatan," lanjutnya.

Kondisi tersebut dikatakan Nila berisiko tinggi menularkan penyakitnya ke orang lain dan dapat berkembang menjadi Multifungsi Resistant TB (MDR-TB).

"Beban TBC di Indonesia per tahun sebesar Rp24,7 miliar sedangkan MDR TB sebesar Rp5,5 miliar," kata Nila.

Sedangkan dampak kerugian ekonomi akibat penyakit TBC sekitar Rp130,5 miliar, dari MDR TB sebesar Rp6,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro