Bisnis.com, JAKARTA - Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Anda merasa terkuras bahkan setelah tidur semalaman? Penyebabnya bisa jadi kebiasaan kecil sehari-hari yang diam-diam menguras energi Anda.
Kebiasaan-kebiasaan ini mungkin tampak tidak berbahaya, seperti melewatkan sarapan, minum kopi lebih banyak, atau menghabiskan waktu berjam-jam di ponsel, tetapi seiring waktu, kebiasaan-kebiasaan ini dapat menyebabkan kelelahan terus-menerus, fokus yang buruk, dan kurangnya motivasi.
Jika Anda selama ini menyalahkan usia, beban kerja, atau cuaca, inilah saatnya untuk memeriksa rutinitas Anda.
Dilansir dari timesofindia, ini delapan kebiasaan yang diam-diam dapat menyabotase energi Anda
1. Jadwal tidur yang tidak teratur mengganggu jam biologis Anda
Menurut studi yang diterbitkan oleh NCBI ini, ritme sirkadian tubuh Anda, jam internal yang mengatur siklus tidur dan bangun, bergantung pada konsistensi. Tidur pada waktu yang berbeda setiap malam dan bangun siang di akhir pekan mungkin terasa seperti fleksibilitas yang tidak berbahaya, tetapi hal itu membingungkan tubuh Anda. Hasilnya adalah rasa lesu di pagi hari, energi yang menurun di siang hari, dan kesulitan tidur di malam berikutnya.
Waktu tidur dan bangun yang tetap dapat sangat membantu memulihkan tingkat energi yang stabil.
2. Melewatkan sarapan merampas energi pagi Anda
Sarapan secara harfiah berarti "berbuka puasa," makanan yang mengisi kembali energi tubuh Anda setelah berjam-jam istirahat.
Melewatkannya berarti berlari dengan tenaga kosong, yang memperlambat metabolisme dan membuat otak Anda bekerja lebih keras untuk fokus. Alih-alih kue kering manis, pilihlah makanan kaya protein seperti telur atau yoghurt Yunani yang dipadukan dengan karbohidrat kompleks seperti roti gandum utuh atau oat. Kombinasi ini memberikan energi yang stabil, bukan energi yang naik turun secara tiba-tiba.
3. Terlalu banyak gula memicu energi yang turun drastis.
Gula mungkin terasa seperti penambah energi instan, tetapi itu adalah solusi jangka pendek. Studi oleh cdc.gov menunjukkan bahwa camilan tinggi gula menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan tajam, membuat Anda semakin lelah. Seringnya rasa lapar juga dapat memicu keinginan, membuat Anda meraih lebih banyak gula, menciptakan siklus yang terus menguras stamina Anda. Ganti permen olahan dengan buah-buahan, kacang-kacangan, atau cokelat hitam untuk menjaga energi Anda tetap stabil.
4. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak
Duduk berjam-jam mengurangi aliran darah dan pengiriman oksigen ke otot dan otak Anda. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan kekakuan, kelelahan, dan bahkan suasana hati yang buruk karena berkurangnya produksi endorfin. Menambahkan hanya 20 hingga 30 menit olahraga ringan seperti jalan cepat, peregangan, atau yoga dapat meningkatkan sirkulasi dan langsung menyegarkan pikiran Anda. Bahkan berdiri dan bergerak setiap jam pun bisa berpengaruh.
5. Kurang minum air
Sebagian besar tubuh Anda terdiri dari air. Menurut studi yang diterbitkan oleh NCBI ini, dehidrasi ringan pun dapat menyebabkan sakit kepala, kabut otak, dan penurunan kewaspadaan. Masalahnya, banyak orang salah mengira rasa haus sebagai rasa lapar atau lupa minum. Simpan botol air isi ulang di meja Anda dan minumlah sepanjang hari. Menambahkan irisan lemon atau mentimun dapat membuatnya lebih menarik, mendorong Anda untuk minum lebih banyak.
6. Kafein berlebih
Penelitian yang dilakukan oleh sleep foundation menunjukkan bahwa kafein adalah pedang bermata dua. Kafein memang bagus untuk meningkatkan energi dengan cepat, tetapi terlalu banyak dapat mengganggu siklus tidur Anda. Bahkan jika Anda tertidur, kadar kafein yang tinggi dapat mencegah tidur nyenyak dan restoratif. Hal ini menyebabkan Anda merasa lebih lelah keesokan harinya dan ingin minum kopi lagi. Untuk memutus siklus ini, batasi kafein setelah pukul 14.00 dan beralihlah ke teh herbal di malam hari.
7. Main gagdet berlebihan
Menurut penelitian oleh sleep foundation ini, cahaya biru dari ponsel, tablet, dan laptop menekan melatonin, hormon yang memberi tahu tubuh Anda bahwa sudah waktunya tidur. Menggulir larut malam dapat menunda waktu tidur Anda dan mengurangi kualitas tidur, membuat Anda terkuras keesokan paginya. Usahakan untuk "matahari terbenam digital" satu jam sebelum tidur dan ganti layar dengan membaca, menulis jurnal, atau mendengarkan musik yang menenangkan.
8. Stres kronis
Stres bukan hanya beban emosional. Stres juga memengaruhi tubuh Anda secara fisik. Stres yang terus-menerus melepaskan kortisol, yang jika meningkat terlalu lama, menyebabkan kelelahan, mudah tersinggung, dan kurang fokus. Melatih mindfulness, bernapas dalam-dalam, atau bahkan sesi meditasi singkat setiap hari dapat membantu menurunkan kadar kortisol dan memulihkan energi mental.