Bisnis.com, JAKARTA - McDonald's mengumumkan rencana mereka untuk mengurangi penggunaan antibiotik pada sapi. Sebagaimana restoran cepat saji lain, McDonald's menggunakan antibiotik untuk menjaga kesehatan hewan ternak.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mengungkapkan penggunaan berlebihan dan penyalahgunaan antibiotik pada daging yang dikonsumsi manusia dapat mengakibatkan resistansi penyakit. Artinya, terdapat antibiotik tertentu yang tak lagi efektif apabila penggunaannya berlebihan.
Melalui kebijakan baru yang diumumkan Selasa (12/12/2018) tersebut, McDonald's akan mengurangi penggunaan antibiotik di 10 negara yang menjadi penyalur 85% daging sapi mereka, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Australia.
Dilansir dari CNN, pengurangan antibiotik tidak akan langsung berlaku. McDonald's menyebutkan ada batas penggunaan antibiotik yang berlaku di industri daging sapi dunia. Bulan ini, McDonald's akan menjalankan uji coba untuk menentukan batas bawah penggunaan antibiotik di masing-masing negara.
Berdasarkan hasil uji coba tersebut, McDonald's menyebutkan mereka akan menetapkan target pengurangan penggunaan antibiotik penting secara spesifik di setiap negara pada akhir 2020.
"Dengan kebijakan baru ini, McDonald's berusaha melakukan bagian kami untuk menjaga efektivitas antibiotik bagi kesehatan manusia dan hewan di masa depan," kata perusahaan tersebut dalam rilis resmi.
Baca Juga Berada di Ruangan Ber-AC Picu Pneumonia |
---|
McDonald's memaparkan mereka akan melakukan tiga tahap untuk mewujudkan pengurangan secara menyeluruh. Pertama, mereka akan menghentikan izin penggunaan antibiotik yang mempercepat pertumbuhan ternak.
Kedua, McDonald's akan melarang penggunaan antibiotik untuk mencegah penyakit menular pada hewan ternak. Ketiga, mereka akan menghentikan penggunaan antibiotik untuk mengontrol penyebaran penyakit menular.
Langkah McDonald's ini memperoleh apresiasi dari Badan Pengawas Sumber Daya Nasional Amerika Serikat. Pasalnya, kebijakan tersebut dinilai dapat mendorong produsen daging sapi untuk hanya menggunakan antibiotik pada situasi penting.
Baca Juga Sehat di Usia Tua dengan Zumba |
---|
McDonald's merupakan perusahaan industri makanan cepat saji pertama yang membuat kebijakan pembatasan antibiotik. Oktober lalu, Badan Pengawas Sumber Daya Nasional Amerika Serikat memberi nilai F untuk kebijakan antibiotik McDonald's.