Bisnis.com, JAKARTA – Kebahagiaan adalah harapan semua orang. Sayangnya, seringkali harapan itu berbenturan dengan karakter diri yang masih keliru.
Karena itu, alangkah baiknya setiap orang rajin introspeksi diri untuk melihat kesalahan-kesalahan diri yang membuat kebahagiaan yang diimpikan menjadi susah untuk diraih.
Dalam buku Vidur Niti, sang penulis Kirit Bhai Ji mengungkapkan enam jenis orang yang tidak pernah bisa mencapai kebahagiaan dalam hidup, seperti dilansir dari Boldsky.
Bergantung Pada Orang Lain Untuk Kelangsungan Hidupnya
Orang yang bergantung pada orang lain untuk hidupnya tidak pernah bisa bahagia. Sementara beberapa kebutuhan mungkin terpenuhi, namun tidak mungkin pada pemenuhan semua keinginannya. Orang seperti ini ibarat parasit yang bergantung pada tubuh makhluk lain dan ketika makhluk itu tidak mendapat makanan, parasit juga harus menanggung akibatnya.
Memiliki Kebiasaan Ragu
Sebagian besar orang mengatakan bahwa alam semesta berjalan berdasarkan kepercayaan. Kepercayaan adalah persyaratan dasar kehidupan yang damai. Bahkan suatu hubungan tidak ada artinya ketika tidak ada kepercayaan diantara keduanya. Orang yang terus-menerus meragukan teman dan kerabatnya tidak bisa menemukan kedamaian dan karenanya tidak pula merasakan kebahagiaan.
Keinginan yang Berlebihan
Hasrat merupakan hal yang membawa seseorang menuju ke puncak kesuksesan dan mendapatkan nama serta kemasyhuran. Namun, ketika hasrat melebihi sumber daya seseorang, hasrat ini bisa membawanya ke keadaan menderita dan gelisah.
Kegelisahan ini disebabkan oleh keinginan yang tidak terpenuhi, atau karena sumber daya yang terus-menerus menghilang. Karenanya, orang tersebut tidak mencapai pemenuhan sejati atau apa yang disebut kebahagiaan.
Membenci Orang Lain
Benci kepada orang lain merupakan penyakit hati yang kadangkala dirasakan oleh setiap orang. Padahal ada kebutuhan yang sama untuk saling memaafkan dan membiarkan hati menghirup berbagai kebahagiaan. Kebencian akan membuat hati dipenuhi dengan perasaan negatif. Ini memengaruhi suasana hati dan kebahagiaan jangka panjang secara negatif.
Cemburu Terhadap Orang Lain
Ada sebagian orang yang sangat memperhatikan prestasi orang lain dan memiliki keinginan untuk menjadi pemilik prestasi orang lain tersebut. Kita perlu memahami bahwa perjuangan dan nasib semua orang berbeda sehingga jalan dan hasilnya juga bisa tidak sama.
Pemarah
Orang yang memiliki kebiasaan marah pada masalah kecil kerap mengabaikan momen kebahagiaan kecil. Sebagian besar waktu dan energinya habis di dalamnya dan akhirnya merasa sedih dan tidak bahagia.
Karena itu, kita harus belajar untuk tidak mencari kesempurnaan setiap waktu. Dan bahwa kadang-kadang melepaskan masalah kecil adalah pilihan yang lebih baik daripada meladeninya. Ini membantu membangun hubungan yang lebih kuat, kepribadian yang lebih mantap, dan pikiran yang rileks sehingga kebahagiaan bisa dirasakan.
