Bisnis.com, JAKARTA - Restoran Aori Ramen memutuskan hubungan dengan Seungri dan Yuri Holdings terkait dengan skandal kontroversi yang melibatkan mantan anggota Bigbang tersebut.
Pada Kamis (14/3/2019), perusahaan Aori Ramen yakni Aori FNB merilis pernyataan resmi via Instagram, seperti berikut ini:
“Halo, ini Aori FNB.
Untuk semua pelanggan dan pemilik restoran yang tetap setia kepada Aori Ramen setelah melewati berbagai peristiwa baru-baru ini, kami meminta maaf.
Kantor pusat kami telah melakukan re-organisasi setelah Lee Seung Hyun (Seungri) mengundurkan diri dari posisi CEO terkait dengan wajib militer.
Untuk memastikan kestabilan bisnis seluruh toko francis kami, kami telah memilih sistem manajemen yang baru pada 7 Maret dan melakukan rapat perencanaan dengan seluruh pemilik toko dan menawarkan kompensasi kepada mereka.
Terkait dengan situasi saat ini, kami berencana menawarkan kompensasi yang lebih jauh kepada pemilik toko nanti.
Untuk melindungi merek dagang dari toko fransis kami dan Aori Ramen, kami telah memutuskan segala hubungan dengan Seungri dan Yuri Holdings dan memulai langkah yang baru. Saat ini kami sedang dalam diskusi mengenai perpindahan hak manajemen dengan partner yang baru, yang memiliki wawasan mengenai industri food and beverage, sehingga mampu memimpin seluruh toko francis.
Sebanyak 43 toko francis Aori Ramen tidak semuanya dimiliki oleh Seungri dan keluarga. Untuk meminimalkan kerugian terhadap toko-toko yang lain, kami memutuskan untuk menutup semua toko yang berhubungan dengan Seungri.
Karena pemberitaan yang ekstrem (terkait Seungri), toko-toko kami yang selama ini bekerja keras dan tidak memiliki hubungan dengan kasus tersebut terkena imbasnya dan mengalami kerugian.
Kantor pusat Aori Ramen akan melakukan yang terbaik untuk memperbaiki segala kerugian demi pemilik toko francis yang tidak bersalah.
Kami memohon pengertian dari semua pelanggan yang menyukai Aori Ramen dan kami akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas dan rasa produk kami.”
Seperti diketahui, Seungri tengah menjalani proses investigasi terkait kasus prostitusi di kepolisian Seoul, Korea Selatan.