Acara temu media dalam rangka Peringatan Hari TBC Sedunia di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (19/3/2019)/Denis Riantiza M
Health

TBC Bukan Penyakit Keturunan, Waspadai Penularannya

Denis Riantiza Meilanova
Selasa, 19 Maret 2019 - 17:35
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Penyakit tuberkulosis atau TBC seringkali disangka sebagai penyakit keturunan. Faktanya tidak, penyakit ini bisa menular kepada siapa saja lewat percikan dahak/liur yang dikenal dengan istilah droplet infection.

"Ini bukan penyakit turunan. Kadang-kadang kalau bapak ibunya menderita, apakah anaknya nanti menderita? Tidak. Tapi karena dia satu rumah biasanya tertular," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Wiendra Waworuntu.

Hal itu disampaikan dalam acara temu media terkait Peringatan Hari TBC Sedunia di Kantor Kemenkes, Jakarta, Selasa (19/3/2019).

TBC adalah penyakit menular langsung dari manusia ke manusia yang disebabkan kuman Mycobacterium tuberculosis. Semua orang bisa terserang TBC, kata Wiendra, terutama usia produktif (15-50 tahun) dan anak-anak.

Indonesia berada pada peringkat ketiga sebagai negara dengan kasus TBC terbanyak di dunia, setelah India dan Cina. Tiap satu jam diperkirakan paling tidak ada 13 orang di Indonesia meninggal karena TBC. Kementerian Kesehatan mencatat kasus TBC pada 2017 mencapai 842.000 kasus.

Karena begitu mudahnya penularan TBC, Direktur Kesehatan Ditjen Kekuatan Pertahanan Kementerian Pertahanan Arie Zakaria menyarankan agar orang yang tinggal seatap dengan penderita TBC aktif sebisa mungkin memisahkan peralatan makan dan peralatan pribadinya dari pendertia.

"Jadi kalau satu keluarga ada yang terkena TBC, gelas, piring harus dicuci terpisah, tempat tidur juga harus terpisah," kata Arie.

Selain itu, pastikan rumah memiliki ventilasi dan mendapat sinar matahari. Sebab kuman TBC bertahan hidup di tempat yang lembab dan akan mati kalau terkena sinar matahari.

Tiap satu jam diperkirakan paling tidak ada 13 orang di Indonesia meninggal karena TBC. Kementerian Kesehatan mencatat kasus TBC pada 2017 mencapai 842.000 kasus.

Mengutip laman resmi Kemenkes, tips lainnya untuk membantu pencegahan penyakit TBC kepada teman dan keluarga, antara lain penderita harus menggunakan masker untuk menutup mulut kapan saja. Ini merupakan langkah pencegahan TB secara efektif. Jangan lupa untuk membuang masker secara teratur.

Kemudian, menjemur kasur, bantal, dan tempat tidur terutama pagi hari. Selain itu meludah hendaknya pada tempat tertentu yang sudah diberi desinfektan (air sabun), imunisasi BCG diberikan pada bayi berumur 3-14 bulan, makanan harus tinggi karbohidrat dan tinggi protein.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro