Bisnis.com, JAKARTA - Tumbuh dan berkembang di keluarga penyuka sepakbola membuat Lionel Nathan Sinathrya mendapat dukungan penuh dari ayahnya Darius Sinathrya dan ibunya Donna Agnesia.
Ditemui di Sequis Center pada Selasa (18/6/2019), Donna Agnesia mengaku kalau ia baru saja memberangkatkan anak sulungnya tersebut mengikuti Football Talent Scout di Phuket, Thailand setelah lolos seleksi pemain anak U-12 untuk klub sepakbola Inggris, Tottenham Hostpur.
"Ini sebenarnya bukan yang pertama kali, umur 9 tahun Lio (Lionel) pernah home stay di Sydney dua minggu lebih. Ini dia pergi cuma lima hari jadi ya pasti namanya ngelepas anak pergi berapapun lamanya pasti ada rasa worry, rasa khawatir," buka Donna.
Dari binar-binar wajahnya, terlihat Donna sangat bangga mendapati prestasi anaknya yang luar biasa. Wanita berusia 40 tahun tersebut, mengatakan dirinya merasa sangat bersyukur di usia yang masih anak-anak, Lionel sudah sangat berbakat di bidang sepakbola.
"Intinya seneng dan bangga ketika anak kita mendapatkan suatu pengalaman yang mungkin kalau aku sendiri belum tentu bisa memberikan pengalaman itu. Tapi dengan ini mereka dapat pengalaman baru apalagi kalau cita-citanya ingin jadi pemain bola, ini akan jadi satu portofolionya dia lah untuk bisa ikut traning bersama salah satu club besar di Inggris," sambungnya.
Dia bercerita lebih lanjut kalau untuk bisa lolos seleksi, Lionel harus mengikuti berbagai seleksi dan diambil 30 orang beruntung se-Jabodetabek yang akhirnya dapat mengikuti pelatihan lebih lanjut di Phuket, Thailand.
Meski begitu, Donna bercerita kalau suaminya, Darius selalu berpesan kepada anaknya untuk tinggi hati meski sudah mendapatkan prestasi yang luar biasa.
"Kalau pun mereka bisa dapat kesempatan itu jangan jadi besar kepala, soalnya banyak faktor yang bisa membuat anak itu mungkin pas saat itu mereka lagi fit mainnya bagus atau juga mungkin ada faktor lain bisa juga kan, dan intinya adalah kesempatan ini harus digunakan sebaik mungkin," terangnya.
Darius dan Donna sendiri memang sudah mengajarkan anak-anaknya untuk bisa survive dalam kehidupan sehari-hari seperti travellinghingga ke daerah perhutanan.
"Aku sama Darius selalu ajakin mereka liburan cari hal-hal yang baru seperti suasana yang berbeda kaya ke hutan, ke gunung, ke laut, kemana itu supaya kita tuh pengen anak-anak bisa survive dimanapun mereka berada ketika mereka besar nanti.
"Bangga pasti seneng iya tapi kita enggak pengen jumawah lah. Pengennya Lio bisa di kesempatan ini sebaik mungkin untuk improvedirinya dia kalau memang masih punya niat pengen menjadi pemain bola profesional," tutupnya.
