Bisnis.com, JOGJA - Untuk pertama kalinya, Jogja Hip Hop Foundation, musisi lokal asal Jogja membawakan lagu-lagu hits rap berbahasa Jawa dengan aransemen musik jazz. Tampil dalam Prambanan Jazz 2019 dengan aransemen yang sangat baru, mereka mengaku menemukan banyak tantangan.
Meskipun tampil di rumah sendiri terasa nyaman, Marzuki Mohammad alias Kill The Dj merasa pengalaman pertama memadukan lirik rap berbahasa jawa dengan musik jazz meningkatkan adrenalinnya sebelum naik ke atas panggung.
"Kalau tampil dengan musik orkestra udah sering, gamelan juga sering. Sekarang di Prambanan Jazz 2019 kalau enggak pakai aransemen jazz ya malu lah. Ini benar-benar tantangan dan banyak hal yang kami persiapkan," kata Marzuki setelah tampil di atas panggung Prambanan Jazz 2019, Jumat (5/7/2019).
Saat di atas panggung menyanyikan lagu Jula Juli, Lolipop, Topi Miring hingga ditutup dengan Jogja Istimewa, Marzuki membawakan rap yang berbeda dari biasanya. Kali ini dia harus menyesuaikan irama rap dengan nada aransemen jazz.
"Biasanya ngerap enggak pakai nada, tetapi kali ini pakai. Kami butuh waktu persiapan seminggu. Biasanya kalau manggung biasa aja, udah tau lah nanti gimana, tetapi ini beda," kata Marzuki.
Setelah penampilannya di Prambanan Jazz, Jogja Hip Hop Foundation akan mempersiapkan project baru. Marzuki mengatakan project barunya tidak akan stagnan dan akan benar-benar baru penuh dengan kejutan.
