Bisnis.com, JAKARTA - Trinity, pejalan yang sudah keliling dunia, mengaku menyambut baik kehadiran layanan berbasis teknologi untuk memesan penginapan.
Sebagai pejalan yang sudah pernah merasakan mencari hotel on the spot di lokasi pada masa lampau, kehadiran virtual hotel operator dinilainya sangat membantu para pejalan.
“Teknologi makin canggih, kita sebagai traveler makin dimudahkan. Pilihan juga makin banyak, dan harga juga makin murah,” ujar penulis buku The Naked Traveler ini.
Selain itu, Trinity menilai berbagai program diskon, poin, dan reward dari berbagai plaftorm tersebut menjadi keuntungan tersendiri. Belum lagi masing-masing aplikasi menawarkan berbagai pilihan yang sangat memudahkan.
Kalau pada zaman dulu, Trinity mengisahkan perjuangannya untuk mengetuk satu penginapan ke penginapan lainnya untuk mendapatkan kamar. Pencarian hotel secara manual seperti dulu kini sudah digantikan dengan website maupun aplikasi.
“Sekarang kita bisa lihat fotonya, kalau kurang yakin bisa mencari tahu testimoni orang, bahkan bisa cek website-nya langsung,” ujarnya.
Perjalanan Sendiri
Saking banyaknya pilihan untuk memesan penginapan, Trinity memilih penginapan berdasarkan jenis perjalanan yang ditempuh. Karena Trinity lebih senang melakukan perjalanan sendiri atau solo traveler dia memilih untuk tinggal di hotel atau di hostel dan melakukan pemesanan secara daring.
“Tetapi kalau traveling lebih dari satu orang dan tinggalnya lebih lama, enaknya sih melalui Airbnb,” katanya.
Trinity mengatakan bahwa layanan akomodasi yang bergabung di Airbnb biasanya menyediakan space yang lebih besar dan lebih privat. Biasanya harga akomodasi yang ditawarkan juga jauh lebih murah.
“Tetapi kalau saya traveling sendirian sih saya enggak bakal memilih penginapan melalui Airbnb sih, pertimbangannya masalah keamanan,” ujar Trinity.
Menurutnya jika memilih penginapan via Airbnb, biasanya penginapan berada diresidential area , sehingga lebih sepi dan lebih sulit untuk menjangkaunya.
Hal ini terasa lebih menyulitkan kalau melakukan perjalanan sendirian.
Menurutnya, kehadiran layanan akomodasi seperti Airbnb cukup membantu perjalannnya. Ada kota-kota tertentu yang menawarkan harga hotel yang sangat mahal.
“Seperti di Amerika dan Eropa itu jauh lebih murah Airbnb dibandingkan dengan hotel,” ucapnya.
Sebagai pejalan yang sudah melanglang buana ke berbagai tempat, Trinity memiliki kecenderungan sendiri dalam memilih penginapan.
“Pertimbangan pertama pasti lokasi, apakah lokasi itu dekat dengan pusat kota, halte, dan stasiun,” ujar Trinity. Selain itu harga dan rating hotel juga menjadi pertimbangan. Kalau ratingnya sudah di atas 8, menurutnya penginapan itu sudah masuk dalam kategori baik.
