Galeri Nasional/galerinasional.or.id
Fashion

Buka Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional,  Dirjen Kebudayaan Dorong Sirkulasi Karya 

Reni Lestari
Jumat, 2 Agustus 2019 - 02:54
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid membuka Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional di Galeri Nasional,  Jakarta.

Hilmar mengatakan,  pameran yang dihelat untuk kedua kalinya itu merupakan upaya pembuka untuk menggali kekayaan karya seniman Indonesia yang menjadi koleksi berbagai instansi negara, termasuk kantor-kantor perwakilan di luar negeri.  

Ke depan, Hilmar mendorong sirkulasi karya. Sehingga,  karya-karya penting dan bagus tersebut dapat dipamerkan dan dinikmati oleh seluas mungkin masyarakat. 

"Dengan pameran ini kita mulai jajaki sirkulasi koleksi, sehingga masyarakat kita di luar Jakarta juga bisa ikut menikmati karya karya ini, " katanya di Galeri Nasional,  Jakarta,  Kamis (1/8/2019). 

Dia melanjutkan,  untuk menjajaki hal tersebut,  tentu dibutuhkan banyak persiapan terutama dari segi manajamen dan keamanan.  Namun paling tidak,  penyelenggaraan pameran ini merupakan penanda bahwa Galeri Nasional di bawah Kemendikbud siap untuk melancarkan program sirkulasi tersebut.  

Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional #2 mengangkat tajuk Lini Transisi, dengan tim kurator pameran antara lain Suwarno Wisetrotomo, Rizki A. Zaelani, Teguh Margono, dan Bayu Genia Krishbie. 

Pameran ini pertama kali dihelat pada 2018, dengan melibatkan institusi dan instansi pemerintah yang memiliki karya seni rupa sebagai koleksi negara, di antaranya Museum Aceh, Dewan Kesenian Jakarta, dan Museum Sejarah Jakarta  UP Museum Kesejarahan Jakarta. 

Pada 2019, pameran ini kini kembali digelar untuk yang kedua kali tepatnya pada 1-31 Agustus 2019, dengan melibatkan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Museum Seni Rupa dan KeramikUP Museum Seni, Museum Sejarah Jakarta–UP Museum Kesejarahan Jakarta, dan Museum Bank Indonesia. 

Melalui 50 karya yang terdiri atas lukisan, patung, instalasi, dan video, pameran ini menampilkan karya-karya yang diciptakan sejak tahun 1950an hingga tahun 1980an oleh 40 seniman seniman Indonesia; dengan kata lain, materi pameran ini membatasi perkembangan karya-karya seni rupa sebelum dimulainya era seni rupa kontemporer Indonesia. 

Penulis : Reni Lestari
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro