Bisnis.com, JAKARTA - Pekan mode terbesar di Asia Tenggara, Jakarta Fashion Week (JFW), akan kembali digelar pada 19-25 Oktober 2019.
Pada tahun 2018, JFW mencatat total pengunjung lebih 50.000 orang dengan memamerkan koleksi terbaru karya 180 desainer, ditambah 100 label tenant yang berpartisipasi di area Fashionlink Showroom & Market.
“Tahun ini, kami mempersiapkan beberapa kejutan untuk para stakeholders dan pecinta fashion Indonesia. Dari segi konten, tahun ini kami ingin memicu ketertarikan untuk kembali menggali identitas Indonesia, tidak hanya dari segi kriya, tapi juga perilaku, preferensi tampilan, melibatkan beberapa expert speakers di bidang masing-masing,” ungkap Lenni Tedja, Direktur Jakarta Fashion Week.
Penyelenggaraan JFW setiap tahunnya memang tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari para pelaku kreatif, yaitu para desainer, model, penata rias, penata rambut, koreografer, kru, dan lain sebagainya.
Dan di balik itu semua, selalu ada mitra-mitra strategis yang turut mendampingi, yaitu para sponsor dan mitra internasional. Namun demikian, ada beberapa hal baru untuk ajang tahun ini, misalnya saja logo baru yang melambangkan semangat JFW yang kini lebih sleek, bold, energetic, dan semakin dinamis.
Lenni menyebut timnya juga sedang dalam masa penjurian semifinalis LPM dan LPMM, yang didukung juga oleh Lazada dan UBS Gold.
Pemenang pertama LPM dan LPMM nantinya akan mendapatkan beasiswa dari Istituto Marangoni, salah satu partner internasional.
Desainer Mancanegara
Tahun ini runway akan diisi oleh desainer-desainer mancanegara persembahan partner kami, yaitu British Council, Japan Fashion Week Organization, Korea Model Association, Korea Creative Content Agency, dan Tunis Fashion Week,” ungkapnya.
Acara tahun ini akan diselenggarakan empat area di Senayan City, yaitu Fashion Tent, Fashion Atrium, FashionlinkX#Blckvnue, dan Fashionlink Showroom and Market. Menjawab tantangan di dunia digital, Jakarta Fashion Week juga akan meluncurkan fasilitas terbaru untuk para pengunjungnya.
Fasilitas ini nantinya diharapkan dapat diintegrasi dengan kegiatan para sponsor, terutama yang memanfaatkan arus digitalisasi, salah satunya, Lazada.
Lazada sendiri sudah menunjukkan komitmen dukungannya sejak penyelenggaraan Ramad an Fashion Festival.
"Kerjasama dengan Jakarta Fashion Week ini adalah salah satu tonggak penting dalam perjalanan kami di Indonesia. Lazada Indonesia menyediakan kanal di dalam platform kami bagi para desainer dan produk-produk fesyen yang terkurasi, yaitu Style Space, berkolaborasi dengan Jakarta Fashion Week,” kata Monika Rudijono, Chief Marketing Officer Lazada Indonesia.
Hair Stylist
Di backstage, Jakarta Fashion Week 2020 kembali didukung oleh make over sebagai official pakeup Partner dan L’Oréal Professionnel sebagai official hairdo partner.
Uniknya, tahun ini L’Oreal Professionnel tidak mengadakan Hairdresser Hunt yang biasa dilakukan untuk menyaring tenaga hair stylist untuk backstage Jakarta Fashion Week.
“Sebagai gantinya, kami mengadakan L’Oreal Colour Trophy untuk memilih colorist terbaik tahun ini,” ungkap Muthia Kasri, PR Manager untuk PPD L’Oreal Professionnel.
Sementara, make over tetap mengadakan Make Over MUA Hunt yang tetap jadi salah satu audisi paling dinanti.
“Tiga make up artist terbaik yang akan menjadi juri, yaitu Dhirman Putra, Marlene Hariman, dan Philipe Karunia,” ujar Kania Cumar, Brand Development Representative Make Over.
Strongbow, merek minuman cider apel nomor 1 di dunia, ikut berpartisipasi di JFW 2020 dengan menggandeng Jeffry Tan.