Bisnis.com, JAKARTA - Blok M merupakan tempat yang hits bagi muda-mudi era 80-an. Kala itu, siapa yang tak kenal istilah JJS (Jalan-Jalan Sore) yang populer di daerah Lintas Melawai tersebut.
Semangat nostalgia daerah tersebut akan kembali digaungkan dengan menghadirkan Titik Temu Coffee di M Bloc Space, setidaknya begitulah ungkap Asta Andoko, Co-founder Titik Temu Coffee.
Berstrategi untuk mengangkat nilai-nilai lpengalaman lokal, Titik Temu Coffee melakukan grand opening rumah ke-3 nya di M Bloc Space di Jumat, (8/11/2019) dengan turut menampilkan RAN yang merupakan salah satu owner-nya, sekaligus mendendangkan rilis single terbarunya Saling Merindu di kedai tersebut.
Bertolak dari kafe pertama di Bali yang sukses, Titik Temu Coffee yang juga merupakan milik Raisa ini mulai mengoperasikan cabang di kawasan M Bloc Space untuk meningkatkan kualitas bercengkerama anak muda.
Sekadar informasi, Titik Temu dalam Bahasa Indonesia mempunyai arti tempat bertemunya sejumlah orang yang diambil dari manifesto kebudayaan lokal.
“Kami membangun Titik Temu Coffee terinspirasi dari kebiasaan minum kopi orang Indonesia yang ingin mengedepankan kualitas dan experience-nya. Maka kalo dilihat, rumah Titik Temu Coffee dari yang pertama di Seminyak Bali, Jenggala Jakarta, dan yang baru launching hari ini di M Bloc Space Jakarta, semua mengedepankan local experience yang bisa langsung dirasakan oleh para pengunjungnya,” ungkap Asta Andoko saat ditemui Bisnis.
Baca Juga 4 Kesalahan saat Minum Kopi |
---|
Dengan adanya kesamaan untuk mengangkat local value dikemas dengan lebih modern inilah, maka rumah ke-3 Titik Temu Coffee dibuka di M Bloc Space, yang tetap konsisten menghadirkan karya dari Platform Architect.
Berjumpa RAN di Titik Temu
Bertepatan dengan grand launching, gitaris Asta Andoko yang juga anggota band RAN, akan menampilkan single terbaru mereka, Saling Merindu yang turut dibuat olehnya.
Adapun single tersebut merupakan bagian dari proyek seri RAN yang bertajuk Omne Trium Perfectum: The Series, di mana setiap personel dipercaya untuk menggarap satu lagu.
Asta mengungkapkan tantangannya menggarap singel Saling Merindu tersebut. Ia mengatakan bahwa biasanya yang menulis itu Rayi dan Nino [vokalis].
“Ada satu tantangan di mana saya menulis sebagai besar liriknya. Tetapi, pada dasarnya tetap diselesaikan secara bersama-sama," ungkapnya.
Asta menambahkan bahwa selama menulis single ini, ia merasa tertantang. Namun, juga terbantu karena banyak mendapatkan ilham.