Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat keterpaparan mata di depan layar komputer dan ponsel yang terlampau tinggi setiap hari bisa memicu sakit computer vision syndrome.
Menurut Ketua Retina Service dan Dokter Spesialis Mata Subspesialis Vitreoretina JEC, Elvioza menyatakan ada banyak ciri yang bisa dilihat ketika mata mulai terlampau banyak beraktivitas depan handphone maupun komputer.
Gejala awal adalah mata akan terasa sangat lelah dan sulit diajak kompromi. Mata bakal mengantuk, terasa pegal, dan ada bayangan beda asing di sekitar penglihatan. Menurut Elvioza, kondisi itu bisa memicu sindrom bernama computer vision syndrome.
“Jadi ini suatu sindroma akibat menggunakan komputer berulang-ulang, keluhannya mengantuk, ada yang mengganjal di mata, tapi setiap orang itu berbeda-beda gejalanya,” kata Elvioza di Pullman Central Park, Jumat (7/2/2020).
Perbedaan gejala setiap orang sangat tergantung oleh beberapa faktor. Selain faktor tingkat keterpaparan, tingkat usia, daya tahan tubuh, dan konsumsi gizi sangat mempengaruhi kualitas kerja mata. Dia menjelaskan, umumnya mata akan mulai bekerja keras jika melihat dalam jarak kurang dari 6 meter.
“Kalau anak muda cenderung lebih tahan, orang tua kurang tahan. Maka dalam penggunaan HP upayakanlah menggunakan sesingkat mungkin, untuk hal yang penting saja, apabila sudah tidak penting berhentilah,” terang Elvioza.
Baca Juga FACT OR FAKE : Kacamata Ion Bisa Sembuhkan Minus dan Katarak? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Mata |
---|
Bisnis mencatat, sejumlah langkah yang bisa dilakukan sebagai upaya preventif mencegah computer vision syndrome adalah mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin E, lutein, zinc, dan asam lemak omega 3. Adapun berbagai nutrisi yang mengandung komponen itu bisa didapatkan dengan mengonsumsi sayuran berdaun hijau, salmon, tuna, telur, kacang-kacangan, dan jeruk.