Wapres Ma'ruf Amin memberikan sambutan dalam acara Rakernas BKKBN, Rabu (12/2).
Health

Wapres Optimistis Target Stunting 14 Persen Tercapai

Nindya Aldila
Kamis, 13 Februari 2020 - 06:10
Bagikan

Bisnis.com JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin optimistis target penurunan prevalensi stunting di Indonesia sebesar 14 persen pada 2024 dapat tercapai. 

Ma'ruf mengatakan memang telah terjadi penurunan prevalensi balita stunting dari 37,2% pada 2013 menjadi sebesar 27,67 persen pada tahun 2019.

Hal ini membuat Indonesia naik peringkat dari negara dengan kategori prevalensi stunting tinggi menjadi negara dengan prevalensi stunting sedang.

Akan tetapi angka prevalensi stunting saat ini masih tinggi, karena hampir satu dari tiga anak Balita mengalami stunting. 

"Ya saya kira harus optimis. Makanya, ditetapkan 14% itu, walaupun itu dikatakan ambisius. Tapi itu untuk memicu kita supaya bekerja keras walaupun standar global itu cuma 20 persen, " katanya usai membuka Rakernas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Rabu (12/2).

Menurutnya, BKKBN harus bekerja keras melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan memberikan bimbingan dan memanfaatkan pendamping. 

Sudah ada 1,2 juta kader yang siap memberikan pendampingan. Sejauh ini BKKBN telah melakukan kerja sama lintas kementerian/lembaga dan melibatkan pihak swasta seperti perusahaan guna melakukan sosialisasi. 

“Tinggalkan cara-cara rutin, perkuat semangat debirokratisasi, tempuh inovasi yang memiliki dampak bola salju dan manfaatkan pengetahuan dan kemajuan pembangunan teknologi informasi. Berikan kontribusi yang nyata dan seutuhnya kepada masyarakat dengan mengedepankan kepentingan mereka di atas kepentingan pribadi, organisasi dan golongan,” imbuh Wapres.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo memaparkan bahwa sebagai langkah awal dalam periode pembangunan nasional 2020-2024, berbagai percepatan dilakukan BKKBN melalui lima Program Kerja Utama (Quick Wins) BKKBN Tahun 2020, yaitu mengatasi kekosongan alat dan obat kontrasepsi, membangun Rantai Pasok Alat dan Obat Kontrasepsi, restrukturisasi Kelembagaan dan Penyederhanaan Jabatan Struktural sampai Level Dua, membangun Zona Integritas dan re-branding program kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

Penulis : Nindya Aldila
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro