Bisnis.com, JAKARTA - Fjällräven Indonesia, penyedia perlengkapan outdoor akhirnya mengumumkan rute penjelajahan pada Fjällräven Indonesia Discovery 2020 di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Fjällräven Indonesia Discovery merupakan event Internasional yang diikuti oleh para pecinta alam mancanegara lebih dari 10 negara setiap tahunnya. Kehadiran Fjällräven Indonesia Discovery terinspirasi dari Fjällräven Classic, event Fjällräven tahunan yang memadukan penjelajahan alam belantara dan wadah pertemuan bagi para pecinta alam di seluruh dunia.
Indra Rian Riyadi, Brand Manager Fjällräven Indonesia mengatakan untuk Fjällräven Indonesia Discovery tahun ini, rute penjelajahan alam akan dimulai dari Bukit Kingkong Hill, kemudian Cemoro Lawang, Lembah Jemplang, Tamping, Dalan Lawas, Pakis Bincil, dan berakhir di Plataran Bromo.
"Bila di tahun sebelumnya starting point dimulai dari Plataran Bromo, pada Fjällräven Indonesia Discovery 2020 kali ini, starting point di mulai di Bukit Kingkong Hill Wonokitri Pasuruan yang menyuguhkan pesona sunrise menakjubkan," ujarnya dikutip dari siaran pers, Selasa (25/2/2020).
Indra menjelaskan, rute Fjällräven Indonesia Discovery berbeda setiap tahunnya. Namun yang pasti bagi peserta akan mendapat pengalaman menakjubkan selama 3 hari 2 malam sepanjang 37 kilometer di Bromo Tengger Semeru pada tahun ini.
Selama perjalanan pendakian dia menegaskan para peserta sangat dilarang membuang dan meninggalkan sampah sembarangan. Fjällräven Indonesia Discovery katanya akan menyediakan trash bag agar peserta bisa mengumpulkan sampah
Untuk mengikuti event ini, peserta lokal kata Indra bisa mendapatkan harga tiket early bird senilai Rp2 juta saat berlangsungnya pameran Indonesia Outdoor Festival (Indofest) 2020 di JCC, Senayan, Jakarta, pada 12 sampai 15 Maret 2020 mendatang. Sementara, harga tiket normal akan diberlakukan mulai 16 sampai 23 Maret 2020.
Adapun biaya registrasi untuk peserta lokal senilai Rp2,4 juta dan peserta internasional senilai Rp3,4 juta. Adapun lokasi akomodasi berada di Tosari Village. Jumlah peserta paling banyak mencapai 150 peserta.