Bisnis.com, JAKARTA -- Hingga Kamis (6/3/2020, pukul 18.00 WIB, Pemerintah Indonesia telah melakukan pengecekan terhadap 227 spesimen dari 25 provinsi terkait infeksi virus Corona atau Covid-19. Sebanyak 13 orang di antaranya diputus menjalani isolasi di rumah sakit.
"Dari keseluruhan ini sudah termasuk 2 kasus positif yaitu kasus 1 dan 2 sudah di RS. 13 kasus suspect di RS dan dalam kondisi diisolasi, lainnya negatif," kata Juru bicara penanganan Covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Dari 13 orang tersebut, 4 di antaranya terkait dengan kasus positif Covid-19 pertama di Indonesia. Mereka tercatat telah melakukan kontak dekat dengan pasien.
Kontak dekat tersebut memiliki arti orang-orang yang berada dalam radius sekitar 1 meter dengan pasien. Mereka, atau keempat orang itu berada dalam satu lokasi kegiatan yang sama dan diduga menjadi tempat penularan Covid-19 kepada kasus pertama.
Adapun isolasi tersebut, kata Yuri, berkenaan dengan darurat kesehatan masyarakat. Hal ini guna meredam penyebaran Covid-19.
Orang-orang yang telah diisolasi, baik yang telah dinyatakan positif maupun belum, tidak menjalani perawatan khusus. Sejauh ini kelompok yang dibentuk oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menemukan obat ataupun vaksin untuk Covid-19.
Indonesia telah melaporkan dua orang pasien Covid-19. Saat ini, ujar Yuri, kondisi keduanya keadaan stabil.
Pasien tidak mengeluhkan gejala-gelaja gangguan pernafasan. Kasus 1 dan 2 hanya mengalami batuk sesekali.
Kedua pasien telah menjalani masa isolasi selama 5 hari. Pasien harus dipastikan negatif Covid-19 sebelum diperbolehkan pulang.