Bisnis.com, JAKARTA - Tim kesehatan sedang menguji spesimen 4 orang suspect baru postif virus Corona.
Kementerian Kesehatan menyebutkan ada 4 orang yang sudah diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso karena menjadi suspect penyakit saluran pernafasan yang disebabkan virus Corona jenis baru atau COVID-19 itu.
"Sudah diperiksa dan diobservasi di rumah sakit ada 4 orang yang kita duga suspect positif karena kita yakini kontak dekat dengan kasus 1 dan kasus 2," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes sekaligus juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di Kantor Staf Kepresidenan Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Istilah suspect merujuk pada orang-orang yang yang punya riwayat kontak dekat dengan mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19 serta mengalami gejala influenza seperti batuk, pilek, panas dan sesak nafas.
"Mereka ini ada tanda-tanda influenza sedang dan kita tracing karena ada kontak dengan kasus 1 dan 2 yang sebelumnya sudah diumumkan," tambah Yurianto.
Keempat orang ini sudah diambil spesimennya dan sedang dites menggunakan dua metode yaitu Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Genome Sequencing.
"Meski diisolasi, mereka kondisinya stabil, beberapa masih ada yang batuk dan pilek dan suhu tubuhnya di atas 37 derajat tepatnya 37,6 derajat, artinya masih demam. Diharapkan nanti sore hasilnya sudah ada karena sudah diambil spesimennya," ungkap Yurianto.
Menurut Yurianto, Kemenkes sudah menelusuri siapa saja yang sempat melakukan kontak dekat dengan kasus 1 dan 2 setelah mereka mengalami sakit yaitu dimulai pada 16 Februari 2020.
"Mereka dari sebuah perkumpulan di mana ada juga kasus 1 di sana sedang ditelusuri. Ada 25 orang dan masih dikembangkan terus, tapi tidak semuanya diperiksa virus karena ternyata tidak seluruhnya kontak dekat tapi hanya sedang berada di event yang sama," tambah Yurianto.
Dari jumlah tersebut, sudah ada 10 orang yang dengan kesadaran sendiri menghubungi Kemenkes dan membuat janji untuk memeriksakan diri.
"Yang jadi permasalahan adalah dari contact tracing kita kembangkan terhadap kemungkinan subklaster dari klaster Jakarta karena dari 4 orang suspect berasal dari kelompok berbeda. Ada 10 orang yang sudah menghubungi kami dari klaster dan subklaster Jakarta karena berdasarkan kesadaran dan kekhawatiran mereka menghubungi kami untuk membuat janji memeriksakan diri. Sepintas tidak ada keluhan tapi sudah janjian ketemu," jelas Yurianto.
Sedangkan untuk kasus 1 dan 2 kondisinya sejauh ini juga dilaporkan tidak ada keluhan.
"Batuk tidak signifikan, tidak panas tidak sesak. Pada hari ke-5 kemarin kita sudah ambil spesimen dan Balitbangkes (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan) akan mengeluarkan hasilnya sore ini, kalau negatif kita akan tunggu 2 hari lagi untuk pemeriksaan ulang dan bila negatif lagi akan dinyatakan sembuh dan pulang," tambah Yurianto.
Indonesia memiliki dua kasus positif COVID-19 yang dinamakan kasus 1 dan kasus 2 yaitu seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun. Keduanya sejak 1 Maret 2020 dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Suroso.
Hingga Jumat (6/3) pagi pukul 08.00 WIB terkonfirmasi di dunia ada 98.038 orang yang terinfeksi virus Corona dengan 3.349 kematian, dan sudah ada 53.820 orang yang dinyatakan sembuh. Kasus di China mencapai 80.426 kasus, di Korea Selatan 6.088 kasus, di Italia 3.858 kasus, di Iran 3.513.
Tingkat kematian di Italia menjadi yang paling tinggi di luar China yaitu 148, sementara di China sendiri 3.013 orang meninggal dunia karena virus tersebut. Sudah ada 65 negara termasuk Indonesia yang mengonfirmasi kasus positif COVID-19 di negaranya masing-masing.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan melakukan pengembangan dari dua kasus pertama infeksi virus Corona atau Covid-19 di Indonesia. Hingga siang ini, Jumat (6/3/2020), tercatat 4 orang yang diduga kuat positif terinfeksi virus Corona.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto mengatakan 4 orang tersebut adalah bagian dari 25 orang hasil penelusuran dari kasus Covid-19 pertama. "Yang kontak dekat kami periksa dan kami obervasi di rumah sakit. Ada 4 orang suspect kuat positif," kata Yuri di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Yuri melanjutkan 4 orang itu mengalami gejala flu setelah melakukan kontak dekat dengan kasus 1.
Saat ini, lanjut Yuri, empat orang yang kontak dengan dua korban positif Covid-19 telah diisolasi. Mereka merasakan gejala berupa batuk dan pilek serta ada yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat celcius, atau tepatnya 37,6 derajat Celcius.