Peneliti dari Professor Nidom Foundation (PNF) melakukan proses pemisahan cairan (ekstraksi) struktur pernafasan (respirasi) kelelawar asal Kepulauan Riau di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2020). Penelitian respirasi kelelawar tersebut untuk memastikan apakah di dalamnya terdapat virus corona 2019-n CoV dan kemungkinan untuk dibuatkan vaksin pada tahapan proses penelitian berikutnya. ANTARA FOTO/Moch Asim
Health

Australia Uji Coba Vaksin BCG untuk Perangi Virus Corona

Nirmala Aninda
Senin, 30 Maret 2020 - 11:52
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Vaksin yang selama ini digunakan untuk mencegah Tuberkulosis diberikan kepada petugas kesehatan di Melbourne. Uji coba ini dilakukan untuk melihat efektivitas vaksin itu untuk melindungi para tenaga medis dari virus corona.

Bacillus Calmette-Guerin, atau BCG telah secara luas selama sekitar 100 tahun, digunakan untuk menangani penyakit Tuberkulosis (TBC). Bukan hanya bermanfaat sebagai imunoterapi umum untuk kanker kandung kemih tahap awal, BCG juga tampaknya melatih garis pertahanan pertama dalam tubuh untuk melawan infeksi dengan lebih baik.

Nigel Curtis, Kepala Penelitian Penyakit Menular Lembaga Penelitian Murdoch Children's, di Melbourne, memulai studi terhadap vaksin BCG sebagai penangkal virus Corona yang juga didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sambil menunggu vaksin virus Corona siap.

"BCG dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga bertahan lebih baik terhadap berbagai macam infeksi yang berbeda, berbagai macam virus dan bakteri dengan cara yang lebih umum," kata Curtis, seperti dikutip melalui Bloomberg, Senin (30/3/2020).

Uji coba ini akan berjalan selama enam bulan di Australia dan melibatkan 4.000 petugas kesehatan. Mereka yang mengajukan diri sebagai relawan akan dialokasikan secara acak untuk divaksinasi mulai Senin (30/3/2020) melawan influenza dan TBC musiman, atau hanya flu biasa.

Vaksin plasebo tidak akan berfungsi dalam kasus ini karena suntikan BCG biasanya menyebabkan reaksi kulit lokal yang meninggalkan bekas luka, membuatnya menjadi jelas kelompok mana yang menerima vaksinasi TBC.

Penelitian serupa juga dilakukan di Belanda. Dalam sebuah wawancara pada akhir pekan lalu, Curtis mengatakan bahwa dia sedang berdiskusi dengan tempat uji coba potensial di kota-kota Australia lainnya serta Boston.

Meskipun vaksin murah, BCG digunakan untuk mengimunisasi sekitar 130 juta bayi baru lahir setiap tahunnya diseluruh dunia.

BCG mungkin berpotensi menawarkan perlindungan kepada kelompok populasi yang lebih luas, prioritasnya adalah pada petugas kesehatan yang berisiko lebih tinggi terinfeksi virus corona saat merawat pasien yang sakit.

Studi pada bayi di Afrika telah menunjukkan bahwa vaksin BCG menawarkan perlindungan terhadap TBC dan infeksi pada anak lainnya.

Reaksi ini kemungkinan terjadi karena meningkatnya sistem kekebalan tubuh bawaan, khususnya sel darah putih yang menargetkan patogen non-spesifik sebelum respon antibodi bereaksi dalam beberapa hari kemudian.

"Kami tidak akan melakukan ini jika kami tidak berpikir bahwa ini mungkin berhasil. Kami pun tidak dapat menjamin bahwa ini akan berhasil, dan tentu saja, satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan uji coba," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nirmala Aninda
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro