Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah restoran berbintang Michelin Eleven Madison Park telah berubah menjadi dapur umum untuk membantu memberi makan untuk petugas kesehatan dan penduduk New York yang membutuhkan.
Mereka bekerjasama dengan ReThink, sebuah organisasi nirlaba yang mengambil kelebihan makanan dari toko kelontong dan restoran dan mengubahnya menjadi makanan siap saji.
Kegiatan itu berencana menyediakan antara 1.000 dan 3.000 makanan sehari untuk orang-orang yang membutuhkannya.
Hal itu dilakukan karena saat ini bank makanan dan dapur umum, yang banyak di antaranya tutup karena kekhawatiran seputar COVID-19.
"Saya percaya badai masih akan datang, dan akan terjadi untuk beberapa waktu, dan jika kita dapat melakukan sedikit saja, hari-hari gelap ini bisa menjadi sedikit lebih cerah," Daniel Humm, seorang koki dan pemilik Eleven Madison Park menjelaskan.
Dia menambahkan bahwa dia bekerja sama dengan American Express dan Resy untuk mengejar rencana tersebut.
Humm mengatakan kepada New York Times bahwa timnya yang terdiri dari 12 koki membuat sekitar 1.000 makanan sehari dan berharap dapat meningkatkan produksi mereka menjadi 3.000 sehari.
Setiap makanan menelan biaya $5 hingga $6, yang . Menurut CNN, hidangan yang keluar dari dapur Eleven Madison Park termasuk nasi ayam dengan kembang kol panggang, pipi sapi muda direbus dengan wortel dan couscous, dan pasta dengan saus romesco.
Pendiri ReThink, Matt Jozwiak mengatakan kepada The Times bahwa inisiatif Eleven Madison Park hanyalah salah satu dari sekian banyak timnya yang bekerja.
Mereka juga memulai Program Respons Restoran, yang memberikan restoran hingga $50.000 untuk memasak bagi warga New York yang membutuhkan.
Pada akhir April, Jozwiak berencana untuk menyediakan 8.000 hingga 10.000 makanan sehari kepada orang-orang di seluruh New York.
"Martabat adalah sesuatu yang saya khawatirkan akan hilang dalam kesibukan ini untuk mendapatkan makanan orang," kata Jozwiak kepada The Times.