Ilustrasi belanja online/Antara
Fashion

3 Pekan Social Distancing, Belanja Online Meningkat di Kalangan Ibu-ibu

Desyinta Nuraini
Selasa, 14 April 2020 - 18:36
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pembatasan sosial selama pandemi corona menyebabkan perubahan perilaku dan keseharian para ibu di Indonesia. Hal ini diungkap Orami, platform parenting serta e-commerce produk ibu dan bayi, melalui survei kepada anggota komunitasnya.

Dari hasil survei, penerapan physical distancing berpengaruh terhadap tingginya konsumsi belanja online untuk perlengkapan ibu dan bayi. Sebanyak 50 persen ibu mengaku berbelanja perlengkapan ibu dan bayi melalui e-commerce dan 26 persen melalui toko online yang ada di media sosial.

Hal ini kontras dengan cara ibu berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari seperti sembako, daging, dan sayur dimana sebanyak 65 persen ibu mengaku masih pergi ke pasar/ warung/ tukang sayur seperti biasa.

"Sebanyak 58 persen responden mengaku bahwa kebutuhan dasar untuk anak dan bayi seperti popok dan susu pun mengalami peningkatan atau stok yang dibeli menjadi lebih banyak," ungkap Cynthia Tenggara, Head of Orami Parenting dalam siaran pers, Selasa (14/4/2020).

Selain meningkatnya tren berbelanja online, hasil survei menunjukkan kecenderungan bahwa #DiRumahAja ternyata dapat meningkatkan kualitas hubungan antara ibu baik dengan anak maupun pasangannya. Hal ini disebabkan karena adanya rutinitas yang berubah dan kuantitas pertemuan yang lebih banyak.

Responden yang merasakan kualitas hubungannya dengan pasangan membaik jauh lebih banyak daripada yang merasa kualitas hubungan dengan pasangan memburuk. "Sebanyak 35 persen mengaku hubungannya dengan pasangan semakin mesra, dan hanya 7 persen yang mengaku menjadi kerap bertengkar," bebernya.

Untuk working mom, tiga hal yang paling dirasakan perubahannya adalah kesulitan karena harus membagi waktu antara mengurus anak dan juga bekerja. Sebanyak 53 persen responden merasakannya, 48 persen merasa quality time dengan anak semakin bertambah, dan sebanyak 35 persen lainnya jadi punya waktu lebih banyak untuk melakukan hal lain seperti masak, atau melakukan hobi lainnya.

Lain halnya dengan ibu rumah tangga. Hal yang paling dirasakan perubahannya yakni, sebanyak 42 persen merasa bahwa pekerjaan domestik bertambah karena semua anggota ada di rumah, namun hal ini dibarengi dengan quality time dengan pasangan yang bertambah dan perasaan senang karena akhirnya ada yang membantu mereka melakukan pekerjaan rumah tangga.

Untuk mompreneur atau ibu yang memiliki usaha mengeluhkan hal yang berbeda. Sebanyak 47 persen ibu mengaku penjualannya mengalami penurunan. Tidak hanya itu, bahkan 18 persen lainnya harus untuk sementara menutup usahanya, dan sebanyak 6 persen lainnya sampai harus menutup total usaha. Namun begitu, sebanyak 24 persen ibu mengaku penjualannya justru meningkat.

Terkait konsumsi pemberitaan tentang Covid-19, mayoritas responden yakni 65 persen merujuk kepada konten yang disajikan televisi, channel berita online sebanyak 61 persen, dan juga media sosial sebanyak 50 persen dan menganggap sebagai sumber informasi yang paling dipercaya. Sedangkan, informasi dari aplikasi pesan singkat memiliki tingkat kepercayaan yang rendah yakni 13 persen.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro