Bisnis.com, SURABAYA - Didi Kempot menjadi kenangan tersendiri bagi Gus Ipul, ketika menyanyikan lagu Banyu Langit dengan mengubahnya lirik banyu langit menjadi pintu langit.
Waktu itu Didi Kempot tampil di Kabupaten Pasuruan 17 Oktober 2019 dalam rangka peringatan hari ulang tahun Kabupaten Pasuruan.
Kata Banyu Langit yang sekaligus menjadi judul lagu itu, muncul di bait ketiga sebagai berikut.
Banyu langit sing ono nduwur kayangan
Watu gede kalingan mendunge udan
Telesono atine wong sing kasmaran
Setyo janji seprene tansah kelingan
Kata Banyu Langit di awal bait ketiga diubah menjadi Pintu Langit, yang tak lain adalah lokasi konser Didi Kempot saat itu. Simak lantunan lagu itu dari video akun Youtube Duodolly Official di atas.
Pintu Langit adalah salah satu obyek wisata di pasuruan yang dimiliki Gus Ipul, panggilan akrab Saifullah Yusuf mantan wakil Gubernur Jawa Timur selama dua periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Baca Juga : Didi Kempot Meninggal |
---|
Kantor berita Antara melaporkan bahwa Gus Ipul mengaku terkenang dengan gubahan lagu “Banyu Langit” yang dinyanyikan Didi Kempot menjadi “Pintu Langit” saat tampil di Pasuruan pada Oktober 2019.
“Saat itu konser di tempat wisata Pintu Langit dalam rangka HUT Kabupaten Pasuruan. Pakde (panggilan ke Didi Kempot) mengubah satu kata liriknya, 'banyu' jadi 'pintu' tapi itu sangat berarti dan membuat bangga,” ujarnya di Surabaya, Kamis pagi (7/5/2020), seperti dilaporkan Antara.
Meninggalnya Didi Kempot pada Selasa (5/5), membuat Gus Ipul, sapaan akrabnya, terkejut dan teringat pengubahan satu kata yang dinyanyikannya, banyu jadi pintu.
Gus Ipul sempat tak percaya Didi Kempot meninggal dunia, karena tidak mendengar informasi sakit sebelumnya. "Saya teringat pengubahan kata 'banyu' langit itu seolah benar-benar menjadi 'pintu langit' bagi Didi Kempot," ucapnya.
Ia mengaku langsung teringat saat konser Oktober lalu di tempat wisata Ngopi Bareng Pintu Langit di Desa Ledug Kabupaten Pasuruan yang merupakan milik Gus Ipul.
“Saat itu Pakde nyanyinya ‘Pintu langit sing ono nduwur kayangan’ dan seterusnya. Penontonnya ikut bernyanyi dan jumlahnya juga membeludak luar biasa,” ucapnya.
Gus Ipul juga mengaku telah menjadwalkan konser kali kedua di tempat sama sekitar Agustus 2020 sekaligus memperingati Hari Kemerdekaan RI.
“Tapi gagal terwujud karena Pakde Didi Kempot telah dipanggil sang Maha Kuasa. Kami sangat kehilangan dan turut berbelasungkawa. Semoga Husnul Khotimah,” tutur Komisaris Utama PTPN III Holding (Persero) tersebut.
Teladan yang bisa diambil dari kisah hidup Didi Kempot, kata dia, yaitu kerendahan hati dan kuatnya hubungan persaudaraan atau jalinan silaturahimnya.
Menurut dia, hal itulah yang membuat karya maupun personal Didi Kempot diterima seluruh lapisan masyarakat dalam berbagai usia.
”Lihat saja bagaimana lagu-lagunya dikenal semua orang. Bapak-bapak, ibu-ibu, remaja atau milenial, bahkan usia anak-anak juga mengenalnya. Ini salah satu sikap yang harus diteladani dari beliau,” kata Gus Ipul yang sudah mengenal Didi Kempot sejak puluhan tahun lalu itu,
Selasa, 5 Mei 2020 pukul 07.30 WIB, Didi Kempot meninggal dunia pada usia 53 tahun di RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah.
Pemilik nama asli Dionisius Prasetyo itu dimakamkan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tempat kelahiran sekaligus kampung halaman istrinya.