Bisnis.com, JAKARTA – Mulai besok atau awal Juni, beberapa daerah secara resmi mulai memberlakukan era kenormalan baru, kendati sejumlah pusat perbelanjaan sudah kembali dibuka beberapa waktu yang lalu.
Kendati tidak mudah menghadapai pandemi virus corona (Covid-19), tetapi pada masa new normal atau kenormalan baru ini, masyarakat tetap harus menaati peraturan atau protokol kesehatan dan keamanan yang telah ditetapkan.
Psikolog Intan Erlita mengatakan ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam menghadapi era kenormalan baru.
Pertama, Anda harus berdamai dengan kondisi yang terjadi saat ini.
Ketakutan yang berlebihan mulai dihilangkan. Adanya masa kenormalan baru diharapkan masyarakat bisa bangkit dan beradaptasi dengan cara-cara serta aturan baru.
"Kedua, kita harus tahu aturan-aturannya dari pemerintah. Misalnya boleh keluar rumah tapi harus pakai masker, hand sanitizer, jaga jarak dan jangan ngeyel karena kita harus bertarung sama yang tak kasat mata," ujarnya dikutip dari Antara, Minggu (31/5).
Menurut dia, tetap terhubung dengan orang-orang terdekat merupakan hal yang sangat penting. Namun pada masa normal baru ini, pertemuan tetap dilakukan secara daring bukan bertemu di restoran sebuah mal.
"Ketiga, kita harus tetap melakukan komunikasi dengan keluarga, dengan teman supaya menghilangkan kebosanan, kejenuhan. Kita kan diperbolehkan keluar untuk bekerja, kalau kongkow belum boleh, tapi kan manusia itu makhluk sosial jadi tetap berkomunikasi dengan teman tapi dengan online," jelas Intan.
Untuk hidup berdampingan dengan virus Covid-19 diperlukan stamina dan imun yang baik. Oleh karenanya, olahraga penting dilakukan untuk menjaga badan tetap sehat.
"Dengan kita olahraga walaupun sedikit cuma jalan, lari, ternyata mempengaruhi psikisnya tinggi. Lebih fresh, mengambil keputusannya juga enggak pakai emosi, itu hal yang kayaknya, 'masa iya?' Tapi coba deh lakuin, enggak usah tiap hari tapi seminggu dua kali, kita nanti bisa ngerasain impact-nya buat badan kita," kata mantan presenter olahraga ini.
Poin terakhir dalam menghadapi era normal adalah jangan terlena dengan dibukanya tempat umum seperti mal. Masyarakat diharapkan tidak berbondong-bondong berkunjung ke mal untuk melepas rindu pada kehidupan normal.
"Masa the new normal ini kita masih hidup berdampingan dengan si virus Covid-19, jadi jangan melanggar peraturan. Karena takutnya langsung pada euforia. Saya juga menerangkan ke anak-anak bahwa ini belum lampu hijau, masih kuning," ujar Intan.