Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi virus corona atau Covid-19 mengubah sejumlah aspek kehidupan. Menjaga jarak menjadi pilihan, aktivitas ramai dihindarkan untuk mencegah infeksi yang menyerang saluran pernapasan ini.
Melansir dari Insider, Kamis (4/6/2020), aktivitas apa pun selama pandemi Covid-19, tidak luput dari risiko, tetapi tingkat risiko sebagian besar tergantung pada seberapa dekat jarak dengan orang lain dan untuk beberapa waktu.
"Prinsip umum seharusnya luar lebih baik daripada di dalam, terbuka lebih baik daripada tertutup, lebih sedikit lebih baik daripada lebih banyak orang, dan jauh dari orang sakit," ujar Erich Anderer, seorang ahli bedah saraf Kota New York.
Berikut aktivitas paling berisiko terjadi penularan virus corona dan yang tidak berisiko:
1. Makan bersama di dalam ruangan berisiko tinggi
"Virus ini benar-benar menyukai orang-orang yang berada di dalam ruangan, di ruang tertutup untuk waktu yang lama dalam kontak dekat," sebut William Schaffner, seorang ahli penyakit menular di Vanderbilt University.
Dalam hal ini yang dimaksud Schaffner adalah restoran indoor. Berada di restoran, tentunya anda tidak akan menggunakan masker saat makan yang diiringi dengan pembicaraan. Semua itu menambah peluang infeksi Covid-19 karena virus ini biasanya menyebar melalui tetesan yang menyemprot hingga 6 kaki jaraknya. Berbicara dengan suara keras dapat mengakomodir penularan tesebut.
Jika Anda harus makan di dalam ruangan, lakukanlah hanya dengan beberapa teman, pastikan area berventilasi baik, dan, jika mungkin, duduk berdampingan satu sama lain daripada saling berhadapan. Paling penting, tinggalkan restoran jika pegawainya tidak menggunakan masker.
2. Piknik di luar ruangan berisiko lebih rendah
Alasan kemungkinan infeksi lebih rendah di luar, kata Schaffner. Di luar, akan lebih mudah menjaga jarak sosial dan virus butuh effort untuk menavigasi angin, panas, dan kelembaban untuk melompat ke orang lain.
Itu sebabnya makan di luar ruangan cenderung lebih aman daripada makan di dalam ruangan, dan piknik mungkin memiliki beberapa keuntungan dibanding bersantap di udara terbuka di restoran.
Jangan lupa untuk mencuci tangan secara menyeluruh atau, jika itu tidak memungkinkan, gunakan pembersih tangan sebelum dan sesudah makan.
3. Pesta di rumah dan acara indoor besar lainnya sangat berisiko
Sejauh ini, acara super-spreader sebagian besar melibatkan pertemuan dalam ruangan di mana banyak orang dari rumah tangga yang berbeda berada dalam kontak dekat, seperti layanan keagamaan, pesta ulang tahun, dan praktik paduan suara.
4. Konser dan demo di luar ruangan masih disertai risiko nyata
Meskipun di luar rumah lebih baik daripada di dalam, Anda masih bisa berisiko terinfeksi Covid-19 jika melakukan kontak dekat dengan orang asing selama berjam-jam. Konser outdoor, misalnya, terutama jika orang-orang penuh sesak dan bernyanyi bersama tanpa masker.
5. Ikut aksi protes
"Sebagai seorang dokter Afrika-Amerika, saya tidak menyarankan orang-orang untuk tidak memprotes, karena saya pikir itu adalah alat yang efektif untuk menekan kelompok untuk mencoba memperjuangkan perubahan dan berusaha untuk memperjuangkan persamaan hak," sebutnya Dr. Garth Walker, yang merawat pasien coronavirus di Chicago.
Jika berencana untuk ikut aksi protes, kenakan masker, cobalah menjaga jarak dari orang lain, dan karantina diri setibanya di rumah.
6. Pergi ke kolam renang atau pantai relatif aman, dengan tindakan pencegahan
Air cukup aman dari coronavirus, dengan air tawar dan air asin yang diperkirakan dengan cepat menonaktifkannya dan klorin bisa membunuhnya.
Seperti piknik di luar ruangan, bersantai di atas selimut pantai memiliki manfaat daripada duduk di sofa bersama teman-teman di dalam ruangan, tentu dengan menjaga jarak.
Lebih baik jika berjalan di sepanjang pantai daripada berjemur. Mengenakan masker juga akan membuat Anda lebih aman.
Pantai atau kolam renang tertentu juga sangat penting. Pantai-pantai yang penuh dengan partiers yang tidak memakai masker bisa menjadi hotspot coronavirus, sementara kolam renang outdoor dengan batas kapasitas yang ketat dan ruang ganti tertutup lebih kecil kemungkinannya.
7. Mengundang teman untuk jalan-jalan cukup aman
Seperti berjalan di pantai dengan seorang teman cenderung minim risiko daripada duduk di kursi satu sama lain, berjalan-jalan pendek dengan seorang teman bisa sangat aman, terutama jika Anda bisa melakukannya di tempat yang cukup terisolasi di mana Anda dapat menjaga ruang yang cukup di antara kamu.
Risiko penularan dari tertular virus dari orang asing yang lewat juga sangat rendah.
Namun sebelum mengundang teman untuk melakukan aktivitas apa pun, ada baiknya terlebih dahulu bertanya kegiatannya selama sebulan terakhir.