Bisnis.com, JAKARTA – Ahli penyakit menular Amerika Serikat, Anthony Fauci, baru-baru ini memperingatkan bahwa pandemi virus corona baru atau Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia masih jauh dari selesai.
Dilansir dari The Guardian, Rabu (10/6) Fauci yang juga menjabat sebagai direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) bahkan menyebut pandemi virus corona ini sebagai mimpi buruk.
“Dalam jangka waktu empat bulan, [virus] ini telah menghancurkan seluruh dunia. Dan itu masih belum berakhir,” katanya dalam konferensi Biotechnology Innovation Organization.
Data hingga hari ini, menunjukkan bahwa lebih dari 7 juta orang telah dinyatakan positif Covid-19, dengan lebih dari 400.000 di antaranya dinyatakan meninggal dunia secara global.
“Itu adalah jutaan dan jutaan infeksi di seluruh dunia. Masih belum berakhir. Dan ini terkondensasi dalam kerangka waktu yang sangat cepat,” imbuhnya.
Dalam sebuah diskusi video, Fauci juga mengatakan bahwa dia tahu wabah seperti ini bisa terjadi tetapi masih terkejut dengan betapa cepatnya virus corona baru ini menginfeksi orang di seluruh dunia.
Fauci, yang juga menjadi penasihat penyakit menular di White House menyatakan pandemi Covid-19 ini berbeda secara signifikan dari krisis kesehatan masyarakat yang terjadi seperti Ebola dan HIV.
“Ebola memang menakutkan, tetapi Ebola tidak mudah ditransmisikan secara global. HIV juga sama menakutkannya, tapi periode waktunya sangat panjang,” ujarnya.
Dia juga menggambarkan penelitian tentang penyakit ini sebagai pekerjaan yang akan terus berjalan. Masih ada banyak pertanyaan yang belum terjawab berkaitan dengan penyakit pandemi tersebut.
Namun demikian, dampaknya telah cukup banyak diketahui dan memang berbahaya karena memiliki berbagai efek. Mulai dari yang tanpa gejala hingga yang menunjukkan kerusakan paru-paru, gangguan pembekuan darah, serta respon kekebalan yang parah.
Fauci mengungkapkan hal tersebut setelah World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa proses penularan penyakit dari orang tanpa gejala sangat jarang terjadi.
“Ya ampun, Di mana itu akan berakhir? Kita masih berada di posisi sangat awal,” katanya.
Akan tetapi, Fauci juga mengatakan bahwa ada harapan dari industri farmasi yang menurutnya saat ini berada di jalur cepat pengembangan vaksin.
Sebagaimana diketahui, WHO menyebut bahwa ada lebih dari 124 vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan per 2 Juni lalu. Fauci meyakini bahwa akan ada lebih dari satu vaksin yang nantinya berhasil dan terbukti efektif serta aman digunakan.
“Industri [farmasi] ini tidak bodoh. Mereka akan menemukan jawabannya. Akan ada lebih dari satu pemenang di bidang vaksin, karena kita akan membutuhkan vaksin untuk seluruh dunia. Jumlahnya miliaran dosis,” kata Fauci.