Bisnis.com, JAKARTA - Broadway Group tengah mengambil langkah berbeda di tengah masa transisi virus corona (Covid-19).
Grup usaha yang bergerak di bidang bisnis leisure, food and beverage ini memilih untuk tetap menutup sementara Ms.Jackson dan Lei Lo, restoran dan cafe milik mereka.
"Kami belum berencana membuka Ms. Jackson hingga sebulan ke depan. Kami sadar, usaha kuliner konvensional paling merasakan dampak ekonomi dari pandemi ini," ujar CEO dari Broadway Group Jakarta, Vinnie Kinetica Rumbayan dalam siaran persnya, Jumat (18/7/2020).
Memang seharusnya dengan kebijakan transisi yang pemerintah terapkan, mampu memulihkan bisnis kuliner yang sempat terpuruk akibat penerapan PSBB secara penuh. Namun, menurut Vinnie justru sebaliknya, tantangan bagi bisnis kuliner akan semakin besar.
Berdasarkan data survei dari Gabungan Pengusaha Industri Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), industri makanan-minuman penjualannya diperkirakan akan turun 20-40 persen.
Prediksi penurunan pertumbuhan bisnis kuliner ini juga sejalan dengan imbauan pemerintah bagi industri restoran untuk mengurangi kapasitas sebanyak 50 persen pengunjung selama pandemi ini.
Melihat situasi tersebut, Vinnie mengatakan Broadway Group tengah menyiapkan strategi baru. Misalnya dengan inovasi digitalisasi model bisnis dalam menyambut new normal, bahkan merintis bisnis yang bergerak di bidang ekonomi digital.
"Sekarang adalah saatnya kami, Broadway Group untuk mengevaluasi dan mengolah kembali strategi bisnis kami untuk ke depannya," tegasnya.
Vinnie menyebut sebagai pengusaha millennial, salah satu kelebihan Broadway Group adalah ketangkasan dan keberanian untuk beradaptasi dengan kondisi yang ada, tak terkecuali pandemi Covid-19.
