Bisnis.com, JAKARTA—Komisi Perjalanan Eropa (European Travel Commission’s/ETC) memprediksi perjalanan ke Eropa sepanjang tahun ini lebih rendah 54 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Dilansir dari Travel Agent Center, ETC – dalam laporan kuartalan terbarunya yang berjudul European Tourism: Trends & Prospects – mengungkapkan krisis kesehatan global telah membuat sektor pariwisata di Eropa menghadapi krisis yang berbeda dari lainnya, terlebih terdapat ketidakpastian seputar pemulihannya.
Laporan tersebut menyatakan bahwa pertumbuhan pariwisata Eropa diperkirakan akan tetap di bawah level 2019 hingga 2023.
Selama 4 bulan pertama tahun ini, kedatangan wisatawan internasional tercatat 44 persen lebih rendah dibandingkan dengan kedatangan turis internasional pada periode yang sama pada tahun lalu.
Kemudian, laporan tersebut juga menyebutkan sebanyak 14,2 juta – 29,5 juta kehilangan pekerjaan di sektor ini.
Adapun jumlah pemesanan perjalanan ke Eropa mengalami penurunan hingga 96,9 persen di semua subkawasan selama periode Januari - Mei 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
