Bisnis.com, JAKARTA - Saat masyarakat harus beradaptasi dengan kenormalan baru, berbagai protokol kesehatan harus dijalankan secara ketat guna meminimalisir penyebaran virus corona (Covid-19).
Selain itu, pemerintah dan sejumlah peneliti juga terus mengembangkan penelitian untuk menemukan pencegah penyebaran virus.
Berdasarkan hasil penelitian terkini Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Republik Indonesia, ditemukan bahwa minyak esensial Eucalyptus, Eucalyptol (1.8 Cineol) pada konsentrasi tertentu dapat menghambat 80 – 100 persen pertumbuhan gama virus corona.
Temuan ini disambut baik dokter umum Rolly Catur W yang melihatnya sebagai titik terang yang dinanti oleh masyarakat. "Karena saat ini banyak penelitian yang sedang berusaha untuk menemukan anti virus (corona), saya berharap sih, semoga hasil penelitian ini dapat digunakan manfaatnya dengan baik buat masyarakat apalagi di saat pandemi seperti ini," ujarnya, Jumat (17/7/2020).
Eucalyptol sendiri merupakan senyawa aktif yang terkandung dalam minyak dari hasil suling tumbuhan eucalyptus, sedangkan 1.8 cineole juga senyawa aktif yang ada di dalam eucalyptol. Kedua kandungan ini sudah secara uji laboratorium dapat menjadi antioksidan dan berperan dalam penyembuhan dari penyakit saluran pernapasan.
Rupanya, kandungan Eucalyptus Oil dan 1.8 Cineol telah terdapat di setiap lembar permen GoFress.
"Kandungan Eucalyptol dan 1.8 Cineol ini dapat digunakan sebagai bentuk pertahanan diri terhadap virus saat harus berdampingan dengan pandemic agar dapat terhindar dari terjangkitnya virus," tutur Direktur Utama PT.Nutragen Global Esana, Philip Lauda.
Dia berharap dalam menyambut adaptasi kehidupan normal baru, GoFress yang mengandung cineol bisa menjadi pelengkap “barang wajib” yang bisa memberikan perasaan aman dan nyaman.