Pengunjung melintas di dekat papan elektornik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (17/3/2020). Pada perdagangan Selasa (17/3), IHSG tertekan di zona merah dan sempat mengalami trading halt menjelang akhir perdagangan. Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 4,99 persen atau 233,91 poin ke level 4456,75. Ini merupakan level terendah IHSG sejak Januari 2016. Bisnis/Abdurachman
Relationship

Menarik Minat Anak Muda untuk Berinvestasi di Pasar Moda

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 22 Juli 2020 - 14:34
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir menargetkan jumlah investor di pasar modal naik dua kali lipat ke depannya.

Sejak 2012 jumlah investor di pasar modal terus meningkat hingga berjumlah 2,9 juta.

Pandu mengatakan, sebagai komisaris termuda dalam sejarah BEI ia akan fokus untuk menarik minat anak-anak muda untuk berinvestasi di pasar modal.

“Angka saat ini hanya 1 persen dari populasi Indonesia, masih sangat sedikit. Fokus kami adalah milenial, gen Z, karena mereka memiliki pandangan yang berbeda terhadap investasi. Jangan lupa bahwa pasar modal Indonesia juga masih muda karena baru diprivatisasi pada 1992,” ujar Pandu dikutip dari siaran persnya.

Menurutnya, dibandingkan dengan negara lain, mereka memiliki lebih dari 10 persen investor dari populasinya. Sehingga, Indonesia masih memiliki ruang yang perlu dikembangkan dan itu merupakan peluang yang besar, baik untuk pasar, maupun investor baru. Dengan banyaknya startup yang tumbuh belakangan, ia juga ingin mengajak perusahaan-perusahaan tersebut untuk masuk ke BEI karena saat ini jumlahnya masih sangat sedikit.

“Hal ini sangat berbeda dengan Cina dan AS di mana 10 kapitalisasi teratas dimiliki oleh perusahaan teknologi. Di Indonesia, masih didominasi oleh perusahaan-perusahaan perbankan dan telekomunikasi, persis seperti 10 tahun yang lalu,” terangnya.

Menurut Pandu, generasi pendahulu tidak melihat bahwa pasar modal sebagai peluang investasi yang berkelanjutan. Kesuksesan pasar modal membuat investor akan merasa yakin bahwa pasar modal merupakan cara terbaik untuk menaruh investasi jangka panjang.

Ia menyebut hal itu sebagai tugasnya untuk meyakinkan startup unicorn yang ada di Indonesia untuk masuk bursa. Apalagi dengan adanya Covid-19, dari yang kegiatan offline menjadi online. Mereka sering membuka aplikasi, pesan ojek, pesan makan, mereka menggunakan teknologi.

“Kita harus meyakinkan para perusahaan unicorn teknologi bahwa IDX merupakan tempat terbaik untuk fundraising. Dengan bergabungnya perusahaan yang bagus, akan menarik para investor milenial untuk berinvestasi. Hal ini disebabkan karena perusahaan unicorn tersebut telah menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari,” ujarnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro