Aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/2/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Travel

Tidak Perlu Ragu Bepergian dengan Pesawat, Ini Penjelasan Pegipegi

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Sabtu, 8 Agustus 2020 - 12:26
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat pergerakan masyarakat kembali menunjukkan aktivitas peningkatan termasuk kegiatan berwisata dengan harapan ekonomi kembali menggeliat.

Melalui siaran pers yang diterima Bisnis.com, Sabtu (8/8/2020), Pegipegi memerinci beberapa kegelisahan publik yang masih ragu untuk melakukan perjalanan atau berwisata. Pegipegi membedah lagi beberapa mitos serta kekhawatiran yang dirasakan publik jika hendak melakukan penerbangan.

PegiPegi menegaskan, saat ini hampir semua kota di Indonesia bisa dikunjungi. Sebagai contoh, sebelumnya Bali sempat menutup akses pintu masuk ke pulau tersebut. Namun kebijakan tersebut sudah diperbarui per tanggal 31 Juli 2020, sehingga wisatawan domestik dapat kembali mengunjungi Bali.

Sejak dibuka hampir satu minggu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa melaporkan adanya kenaikan kunjungan sekitar 15-17 persen yang berasal dari wisatawan nusantara.

Pegipegi menjamin bahwa semua maskapai penerbangan sudah 100 persen menerapkan protokol kesehatan yang ketat demi memastikan keamanan para penumpangnya.

“Anda juga perlu memerhatikan diri sendiri dengan terus membawa starter pack new normal, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak,” tulis Pegipegi.

Pihak Pegipegi pun mengingatkan ada syarat yang harus dilakukan para penumpang sebelum terbang. Hal ini terkait peraturan perjalanan yang harus dipenuhi, baik di terminal keberangkatan dan kedatangan pada masing-masing bandara.

Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk terus memantau informasi tentang peraturan perjalanan terbaru karena syarat dan peraturan perjalanan di masa new normal dapat berubah sewaktu-waktu.

Terkait dengan sirkulasi udara di kabin, Presiden Boeing Middle East, Bernard Dunn dalam wawancara dengan Al Jazeera menjelaskan bahwa sirkulasi udara yang terjadi di dalam kabin justru paling aman di dunia. Hal ini karena di dalam pesawat seperti Boeing memiliki teknologi HEPA filter.

Filter ini diyakini dapat menyaring 99,9 persen bakteri dan virus, bahkan yang sebesar virus Corona. Pesawat juga menyedot udara segar dari luar sehingga udara yang bersirkulasi di dalam kabin sangat aman bagi penumpang.

Jika Anda melakukan pembatalan terbang, Pegipegi menyebut kebijakan pengembalian atau refund tergantung kebijakan dari masing-masing maskapai. Sebagian besar maskapai setidaknya mewajibkan untuk membayar biaya pembatalan atau penalti pemesanan, jika konsumen tidak memesan tiket yang dapat dikembalikan sepenuhnya. Biasanya, tiket jenis ini memang lebih mahal.

Apalagi, pandemi Covid-19 telah menghantam industri penerbangan dengan sangat keras, banyak di antara maskapai memberlakukan kebijakan untuk melonggarkan dan menangguhkan biaya pembatalan atau penjadwalan ulang.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro