Bisnis.com, JAKARTA -- Kami tahu Anda ingin memberikan perawatan terbaik kepada anak Anda setiap hari, terutama selama masa-masa yang tidak pasti ini.
Anak-anak adalah anak-anak, bahkan saat terjadi pandemi. Mereka mungkin tersandung saat bermain dan mematahkan gigi atau menyebabkan kerusakan pada jaringan lunak mulut, sakit gigi yang menghalangi mereka untuk makan, atau mengembangkan abses gigi.
Kesehatan mulut merupakan komponen penting dari kesehatan secara keseluruhan. Kesehatan mulut yang tepat memastikan kemampuan seseorang untuk makan dan mempertahankan nutrisi yang tepat penting untuk kesehatan dan perkembangan anak secara keseluruhan.
Drg Shaffa Amalia dari RSAB Harapan Kita mengatakan bahwa mayoritas praktik gigi terbuka untuk perawatan darurat selama ini. Praktik akan melakukan segala upaya untuk memastikan kunjungan gigi aman dan nyaman bagi pasien, orang tua, dan staf yang ada.
“Ke dokter gigi anak aman pada saat pandemi tapi diperhatikan protokol kesehatannya. Sehingga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu, sebelum janjian kita bertemu dokternya kita bisa memberi tahu dokternya apabila sudah sakit sebaiknya ke dokter gigi, apabila belum ada keluhan saya rasa ditunda dulu karena saat ini kita hanya melakukan perawatan gigi biasa kecuali dalam hal darurat,” tuturnya dalam Talkshow Periksa Gigi Saat Pandemi Covid-19 di Instagram Radio Kesehatan, Rabu (2/9/2020).
Dikutip dari Chocchildrens, Rabu (2/9/2020), ada sejumlah masalah gigi potensial yang termasuk dalam kategori darurat. Orang tua harus memperhatikan rasa sakit, infeksi, trauma, gigi patah, kawat gigi, penahan atau tambalan yang menyebabkan rasa sakit atau apa pun di mulut yang begitu sulit sehingga menghalangi makan atau tidur.
Anak-anak mungkin mengalami kesulitan mengungkapkan sakit gigi mereka atau bahkan menunjuk ke area tertentu yang sakit atau terasa tidak nyaman. Mungkin sulit bagi orang tua untuk melihat dengan mulut kecil tanpa penerangan yang baik, yang dapat menjadi tantangan dalam mengidentifikasi sumber rasa sakit.
Dalam kasus ini, hubungi dokter gigi anak Anda dan tanyakan kemungkinan kunjungan. Ini dapat membantu menentukan apakah anak Anda harus datang ke kantor untuk perawatan atau apakah masalahnya dapat diatasi dengan pereda nyeri, antibiotik, atau perubahan pola makan.
Bentuk keadaan darurat gigi lainnya mempengaruhi anak-anak dengan komplikasi atau perawatan medis, seperti menjalani kemoterapi, terapi radiasi atau transplantasi sumsum tulang. Dalam kasus ini, mereka tidak dapat memiliki bentuk infeksi apa pun di tubuh mereka untuk melanjutkan perawatan tersebut.
Gigi berlubang adalah infeksi bakteri, dan infeksi jaringan lunak mulut lainnya juga dapat mengganggu keamanan dan keberhasilan terapi kanker. Anak-anak dengan kondisi yang terjadi bersamaan mungkin mengalami kondisi medis yang memburuk karena infeksi.