Bisnis.com, JAKARTA -- Tom Cruise dilaporkan menyewakan dua kapal pesiar di Norwegia seharga US$664.000 agar pembuatan film terbarunya tidak tertunda lebih lama.
Film Mission Impossible 7 sedang dalam proses syuting yang berlokasi di seluruh Eropa tetapi produksinya dihentikan ketika sebagian besar benua ditutup untuk pelancong karena pandemi virus corona.
Waralaba film yang dibintangi Cruise dan sudah berjalan lama ini terakhir kali menjalani proses syuting pada bulan Februari di Venesia, dan sejak itu seluruh proses produksi dihentikan ketika rumah produksi bergulat dengan pembatasan jarak sosial.
"Perusahaan telah menyewa MS Fridtjof Nansen dan MS Vesteralen hingga akhir September sementara produksi film dilakukan di distrik More og Romsdal, Norwegia," perusahaan pelayaran Hurtigruten mengonfirmasi kepada Sky News, seperti dikutip Kamis (3/9).
Penundaan yang lebih lama berisiko pada perilisan film aksi yang rencananya dapat disaksikan pada 2021, sehingga Tom Cruise rela menyewa dua kapal pesiar dengan harga mahal yang difungsikan sebagai hotel untuk menampung kru produksi selama syuting berjalan di Norwegia.
Kapal-kapal tersebut akan berlabuh di Hellesylt dan akan menampung sekitar 200 staf dari Norwegia dan 200 pekerja internasional lainnya. Namun, perusahaan produksi, Truenorth, tidak akan memastikan mengapa kapal tersebut digunakan.
"Tom bertekad untuk tidak menunda lagi [proses syuting]. Studio percaya itu akan membuat semua orang aman dan syuting dapat diselesaikan," kata seorang sumber kepada The Sun.
Terlepas dari niat baik Cruise, langkah tersebut dilaporkan mendapat kecaman oleh serikat pekerja, yang mengatakan staf, yang sebagian besar internasional, dapat melanggar undang-undang imigrasi, karena kapal ditambatkan di Norwegia.
Film Mission: Impossible pertama dirilis pada tahun 1996, dengan bagian ketujuh dari seri sinematik ini akan tayang di bioskop pada November 2021.
Mission: Impossible menghasilkan US$3,6 miliar di box office sejak pertama kali dirilis.