Ilustrasi/soultrainingacademy.com
Health

Pentingnya Mengubah Energi Negatif ke Positif dalam Tubuh

Desyinta Nuraini
Selasa, 27 Oktober 2020 - 09:22
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Mengubah energi negatif ke positif di dalam tubuh dipercaya bisa meningkatkan kualitas hidup.

Certified Meditation Instructor The Golden Space Indonesia, Helena Abidin mengatakan segala sesuatu di sekitar kita bahkan di dalam tubuh pun mengalir energi.

Ketika marah, tubuh atau kepala akan terasa panas. Saat itu, energi negatif tengah berputar. "Happy, sedih, kesal, semua apapun emosi adalah energi yang bergerak," ujarnya kepada Bisnis, kemarin.

Energi memang jumlahnya tetap dan tidak bisa dihancurkan namun bisa ditransformasikan atau diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain.

Ketika energi negatif yang bergerak dan tidak diubah menjadi positif, dampaknya akan buruk. Misal ketika kesal akan beban hidup yang dialami kemudian ditahan, tidak diekspresikan, atau tidak diungkapkan, akan berdampak buruk bagi kesehayan. Beberapa kasus bahkan mengalami kanker tiroid karena energi negatif karena kesal menumpuk di tenggorokan dan tidak kunjung dilepaskan dalam jangka waktu yang lama.

"Semua emosi harus kita proses, ungkapkan. Dishare, jangan hanya disimpan untuk diri sendiri," tegas Helena.

Lebih lanjut dia menerangkan, energi yang bergerak di dalam tubuh memiliki frekuensi menurut studi yang dilakukan David Hawkins.

Energi yang paling tinggi adalah ketika seseorang mengalami perasaan senang, sementara paling bawah yakni perasaan malu.

"Di luar dia happy, tapi menanggung beban rasa malu karena kejadian masa lalu, pelecehan seksual saat kecil, keluarga berantakan, ini yang membawa kepada kasus bunuh diri," tuturnya.

Oleh karena itu, Helena mengatakan tugas kita setiap hari yakni mengubah energi negatif yang dirasakan ke arah positif.

Jika setiap pagi seseorang sudah menciptakan rasa bahagia, energi itu akan menular kepada orang sekitar, termasuk di lingkungan pekerjaan. "Kalau pagi-pagi di kantor sudah jutek, seharian itu rusak, teman tim juga rusak, di rumah kesel, sedikit-dikit marah, sensitif," tutur Helena.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro