membawa jalan anjing/Autotrader's
Health

Waspada, Mengajak Anjing ke Luar Rumah Tingkatkan Risiko Corona

Syaiful Millah
Kamis, 19 November 2020 - 11:02
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19 masih terus berlangsung. Kendati muncul harapan terkait uji coba vaksin yang memberi hasil positif, para ahli masih mendesak masyarakat untuk tetap waspada terhadap infeksi virus corona baru.

Para ahli juga mengingatkan pada kelompok masyarakat yang sering memiliki hewan peliharaan anjing, khususnya saat berpergian. Ilmuwan Spanyol menemukan bahwa dengan membawa anjing berjalan-jalan dapat meningkatkan risiko infeksi virus corona hingga 72 persen.

Mereka menambahkan bahwa memiliki kucing atau jenis hewan peliharaan lain tampaknya tidak memiliki risiko yang sama. Tidak sepenuhnya jelas apakah peningkatan risiko ini hanya terjadi ketika berada di luar atau apakah infeksi dapat ditularkan melalui anjing.

“Yang sangat relevan adalah penemuan perkiraan prevalensi penyakit yang secara signifikan lebih tinggi pada kelompok populasi yang melaporkan telah berjalan-jalan dengan anjing selama periode lockdown,” tulis pada peneliti itu seperti dikutip Express UK, Kamis (19/11).

Hasil investigasi juga memperingatkan penularan yang lebih tinggi di antara pemilik anjing, tapi prevalensi yang lebih tinggi ini masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut, “Hasil ini menunjukkan hidup dengan anjing sebagai faktor risiko yang kuat untuk infeksi Covid-19,” lanjut mereka.

Hingga saat ini, hanya ada empat anjing yang dilaporkan positif virus corona baru. Anjing-anjing itu telah melakukan kontak langsung dengan manusia yang dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut.

Para ahli mengatakan jika Anda memilih untuk mengajak anjing berjalan-jalan selama pandemi virus corona, Anda harus memastikan untuk mengikuti pedoman jarak sosial setidaknya dua meter terpisah dari siapapun di luar rumah.

Selain itu, diimbau jika orang mengembangkan salah satu dari tanpa peringatan utama virus corona maka perlu segera melakukan tes. Tanda-tanda utama dari virus ini adalah demam tinggi, batuk baru yang terus-menerus, dan perubahan indera penciuman atau perasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro