Ilustrasi ibu dan anak remaja/istimewa
Health

Moderna Lakukan Uji Vaksin Virus Corona pada Anak-anak dan Remaja

Novita Sari Simamora
Kamis, 3 Desember 2020 - 18:24
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan bioteknologi, Moderna mulai menguji vaksin virus corona (Covid-19) pada remaja dan anak-anak berusia 12 tahun.

Moderna menjadi perusahaan vaksin virus corona (Covid-19) kedua yang menguji vaksin corona pada anak-anak dan remaja setelah Pfizer. Menurut Clinicaltrials, uji coba tersebut sedang mendaftarkan 3.000 sukarelawan yang berusia 12 hingga 18 tahun.

Adapun sukarelawan anak dan remaja tersebut berasal dari Idaho, Minnesota, New York, Oklahoma, Texas dan Utah. Pejabat federal mengatakan penting untuk menguji vaksin virus corona pada anak-anak sebelum digunakan secara lebih luas pada populasi yang lebih muda.

Moderna Inc. mengklaim bahwa vaksin Covid-19 yang diciptakan memiliki efektivitas hingga 94,5 persen dalam analisis awal dari uji klinis tahap akhir.

Kini para ilmuwan tengah ‘berburu’ alias menciptakan vaksin corona yang efektif untuk semua kalangan mulai dari anak-anak hingga lansia, guna menghentikan pandemi virus corona yang semakin memperburuk keadaan dunia.

Vaksin virus corona baru dari Amerika Serikat ini juga telah menguji ke 30.000 orang dan menunjukkan hasil yang aman. Ini merupakan kabar baik lainnya terkait hasil positif vaksin Covid-19 yang sebelumnya diumumkan juga oleh Pfizer dan BioNTech.

Data sementara yang dirilis perusahaan Moderna menunjukkan bahwa vaksin baru mereka memiliki efektivitas hingga 94,5 persen. Perusahaan mengatakan bakal melanjutkan uji coba skala besar dan bermaksud mengajukan otoritas penggunaan darurat (EUA) ke regulator dalam beberapa minggu mendatang.

Vaksin Moderna juga diklaim efektif dalam mencegah infeksi Covid-19 yang paling serius. Tidak ada kasus yang parah di antara orang yang mendapat vaksin tersebut, dibandingkan dengan 11 relawan yang menerima suntikan plasebo, menurut pernyataan Moderna.

Melansir The Korea Times pada Selasa (1/12/2020), perusahaan tersebut berencana untuk mengajukan aplikasi yang diperlukan untuk persetujuan penggunaan vaksinnya di AS dan Uni Eropa.

Moderna mengatakan telah memulai apa yang disebut proses tinjauan bergulir dengan EMA, serta dengan otoritas regulasi di Kanada, Swiss, Inggris, Israel dan Singapura, yang bertujuan untuk mempercepat otorisasi.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro