Bisnis.com, JAKARTA -- Ekowisata atau ecotourism adalah kegiatan wisata berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
Pandemi Covid-19 sepanjang 2020 ini jelas memberikan pemahaman dan alternatif wisata baru yang lebih aman dari penyebaran virus. Salah satu jenis wisata yang disarankan adalah ekowisata tersebut. Hal ini selaras dengan tujuan tak hanya untuk kesehatan tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat dan alam.
Dilansir dari situs Indonesia Travel pada Kamis (31/12/2020), ada 10 destinasi ekowisata di Indonesia yang menghadirkan sensasi liburan dan berinteraksi dengan alam. Simak rentetan destinasi ekowisata ini untuk jadi kandidat wisata Anda pada 2021.
Baca Juga INSIGHT: Ihwal Gunung & Biodiversity |
---|
1. Tangkahan, Sumatera Utara
Di Tangkahan Anda bisa menjumpai gajah liar, pemandangan hutan yang masih alami, udara segar, sungai dengan air yang sangat jernih. Berbagai aktivitas mulai dari trekking, river tubing, berkemah, hingga memandikan gajah bisa dicoba di destinasi ini.
2. Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah
Taman Nasional Tanjung Puting ini memiliki luas 415 hektare. Disini ada beberapa ekosistem yakni hutan hujan tropis, dataran rendah, hutan tanah kering, hutan rawa air tawar, hutan bakau, hutan pantai, dan hutan sekunder. Disini juga Anda bisa menjumpai lutung merah, kucing hutan, bekantan, beruang, kancil, dan lebih dari 200 jenis burung. Taman Nasional Tanjung Putting juga pusat rehabilitasi orang utan dengan jumlah sekitar 30.000 orang utan.
3. Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur
Taman nasional ini sebenarnya terdiri dari tiga pulau besar, yakni Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar. Selain menjadi habitat untuk komodo, Taman Nasional Komodo juga menjadi rumah bagi ratusan spesies hewan darat lain, misalnya; ular, kadal, tikus Rinca, kuda, kerbau, babi hutan, kelelawar buah, rusa Timor, dan lebih dari 40 spesies burung.
4. Taman Nasional Way Kambas, Lampung
Disini kerap diadakan pertunjukan gajah, serta ada beberapa hewan yang keberadaannya hampir punah sekaligus yang dilindungi, di antaranya adalah harimau sumatera dan badak sumatera.
5. Raja Ampat, Papua Barat
Raja Ampat memiliki keindahan laut dengan air yang biru, pemandangan bawah air yang sangat indah, dan lanskap perbukitan yang menantang. Wisatawan bisa menatap keindahan alam yang disuguhkan atau bisa menyelam untuk melihat aneka biota laut yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.
6. Kawah Ijen, Jawa Timur
Disini, terjadi fenomena langka yang disebut api biru. Fenomena api biru atau yang sering disebut blue fire ini merupakan fenomena langka yang hanya ada dua di dunia, yaitu di Indonesia dan Islandia. Api biru tersebut tercipta dari gas sulfur yang terbakar saat terpapar udara dari luar. Fenomena api biru semakin menakjubkan dengan semburat merah-jingga pemandangan matahari terbit.
7. Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh
Taman nasional ini merupakan rumah bagi flora dan fauna langka, antara lain kucing hutan, siamang, harimau sumatera, badak sumatera, kambing hutan. Kegiatan utama yang paling banyak dilakukan wisatawan di taman nasional ini adalah menaklukan Gunung Leuser dengan mendaki yang memakan waktu sekitar 10-14 hari perjalanan.
8. Pulau Nusa Penida, Bali
Pulau kecil ini memiliki daya tarik yang luar biasa berupa pantai pasir putih yang eksotis seperti di Pantai Atuh Nusa Penida, dan pemandangan yang menakjubkan dari atas tebing di bagian selatan Pulau Nusa Penida yang menghadap ke Samudra Hindia. Beberapa destinasi paling populer yang biasa dikunjungi untuk menyaksikan pemandangan Samudra Hindia adalah Banah Cliff, Bukit Pantai Kelingking Nusa Penida, dan Saren Cliff.
9. Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara
Ada banyak sekali terumbu karang yang indah serta puluhan jenis ikan menghuni taman nasional yang terletak di Sulawesi Utara ini.
10. Desa Wisata Tembi, Daerah Istimewa Yogyakarta
Disini wisatawan apat menghirup udara segar, menikmati pemandangan hijau sawah, dan merasakan secara langsung kearifan budaya lokal. wisatawan bisa berkeliling desa dengan mengendarai andong, becak, kereta mini, atau sepeda onthel. Desa Wisata Tembi juga punya Museum Rumah Budaya Tembi di dalamnya ada berbagai benda pusaka Jawa seperti keris, gamelan, dan lainnya.