Anal swab
Health

Kenali Kelebihan dan Kekurangan Swab Anal

Desyinta Nuraini
Senin, 1 Februari 2021 - 20:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ramainya pemberitaan terkait swab anal untuk pemeriksaan Covid-19 di China membuat masyarakat bertanya-tanya mengenai keefektifannya. Lantas apa itu swab anal dan seperti apa faktanya?

Kandidat PhD di Fakultas Kedokteran Universitas Kobe, Jepang, dr Adam Prabata menjelaskan swab anal adalah memasukkan swab sepanjang 1-2 inci (2,5-5 cm) ke dalam anus. Tujuannya, mendapatkan sampel untuk pemeriksaan PCR Covid-19.

"Pemeriksaan swab anal termasuk pemeriksaan invansif dan tidak nyaman," ujar Adam seperti dikutip dari akun Instagram pribadinya @adamprabata, Senin (1/2/2021).

Swan anal memiliki keunggulan karena hasil PCR pada feses bertahan positif lebih lama dibandingkan swab nasofaring. "4-11 hari positif lebih lama setelah swab nasofaring negatif," imbuhnya.

Kendati demikian, hasil PCR positif pada swab anal/feses tidak berhubungan dengan kondisi klinis pasien. Sensitivitas swab anal untuk pemeriksaan PCR juga tidak tinggi dibandingkan dengan awan nasofaring atau orofaring.

Lantas bagaimana akurasinya untuk pemeriksaan Covid-19?

Adam menjelaskan bahwa tidak semua pasien yang terbukti terinfeksi Covid-19 menunjukkan hasil positif pada pemeriksaan feses atau swab anal. Sensitivitas swab anal untuk mendeteksi Covid-19 hanya ada dalam rentang 24,1-57%.

Oleh karena itu, penggunaannya untuk melengkapi bukan sebagai pengganti swab nasofaring atau orofaring.

"Hanya digunakan sebagai pendukung atau pelengkap untuk meningkatkan sensitivitas pemeriksaan PCR," tukasnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro