Sel virus corona
Health

Virus Covid-19 Bermutasi, Siti Fadilah Sebut Harus Ada Penelitian Ulang Vaksin

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 16 Februari 2021 - 16:12
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menyatakan dengan adanya mutasi virus corona saat ini, seharusnya ada penelitian ulang terkait vaksin yang digunakan untuk mencegahnya.

Dalam kanal youtubenya, dia mengungkapkan vaksin akan efektif bila virus baru yang datang itu sama atau mirip dengan virus yang sudah dinonaktifkan.

"Jadi, dengan mutasi ini harus hati-hati," 

Dia memaparkan, jika virus sudah berubah sifat, maka bagaimana vaksin yang sudah jadi itu bisa melawan virus, padahal virus itu bahan baku vaksin yang dimatikan.

Menurutnya dalam pembuatan vaksin harus transparan terkait virus itu diambil kapan, dan dimana. Semisal virus dibuat di Wuhan pada bulan Desember 2020 dengan bentuk tertentu, maka harus diketahui kecocokannya dengan virus yang ada di Indonesia.

"Vaksin itu bisa dibuat jika virusnya sudah stabil, artinya tidak lagi mutasi. Selama masih bermutasi jangan berfikir tentang vaksin. harusnya fokus pada terapi penyembuhan," paparnya.

Siti Fadilah juga menyebutkan hal itu juga berkaitan dengan manfaat vaksin yang digunakan untuk pencegahan bukan untuk obat.

Cara kerja vaksin sendiri, lanjutnya menciptakan antibodi dalam tubuh. Jika efikasi bagus, virus cocok dengan etnis yang sama, maka vaksin itu bisa mendorong pembentukan antibodi.

Sehingga, kapapun virus datang ke dalam tubuh, maka antibodi ini bisa melawan. 

Siti Fadilah juga memaparkan sampai saat ini setidaknya ada 4.000 an varian vaksin yang sudah bermutasi. Mutasi pada virus memang umum terjadi, karena mutasi adalah perubahan gentik yang terjadi pada virus sehingga mengubah sifat-sifat virus itu.

Dia menyimpulkan ada tiga hal yang harus dilakukan terkait mutasi virus itu untuk keberadaan vaksin :

1.       Para ahli harus meneliti benarkah vaksin msih relevan atau tidak dengan virus yang ada, sesuai data yang bisa dipercaya

2.       Lakukan penelitian independen di Negara kita karena itu kebutuhan untuk rakyat banyak

3.       Alternative lainnya selain vaksin

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro