Bisnis.com, JAKARTA - Program vaksinasi virus corona (Covid-19) telah dilaksanakan pemerintah untuk mencegah penularan virus corona, kini masih saja diragukan oleh pemerintah.
Mengutip The Conversation, Sabtu (27/2/2021), para ilmuwan telah menguji vaksin virus corona selama berbulan-bulan. Sebagai permulaan, efek samping yang serius sangat, sangat jarang.
Apakah akan ada efek samping yang terjadi dalam beberapa bulan setelah mendapatkan vaksin?
Faktanya, sebagian besar efek samping terjadi dalam satu atau dua hari pertama. Dan sebagian besar efek yang ditimbulkan sangat ringan, seperti nyeri di tempat suntikan, kelelahan atau demam - yang merupakan tanda bahwa sistem kekebalan Anda membangun respons terhadap hal yang telah Anda vaksinasi.
Apa yang kita ketahui tentang efek samping jangka panjang?
Sejak Desember, lebih dari 200 juta orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin virus corona di seluruh dunia. Mengingat banyaknya vaksin yang diberikan hingga saat ini, efek samping yang umum, jarang dan jarang akan terdeteksi sekarang.
“Kami juga melihat beberapa orang menyampaikan kekhawatiran tentang vaksin virus corona, ada juga vaksin mRNA, seperti vaksin Pfizer-BioNTech, sebagai teknologi ‘baru’. mRNA (atau "messenger" RNA) ditemukan di semua sel hidup. mRNA adalah pesan yang memberi tahu sel bagaimana membuat protein yang memicu respons imun di dalam tubuh.
Respons kekebalan itulah yang melindungi orang-orang dari infeksi jika seseorang terpapar virus. mRNA tidak sama dengan DNA (gen Anda), dan tidak dapat bergabung dengan DNA kita untuk mengubah kode genetik manusia.
Vaksin mRNA tidak memengaruhi atau berinteraksi dengan DNA dengan cara apa pun. Jadi kami yakin tidak akan ada efek jangka panjang yang mengubah DNA dari vaksin ini.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun