Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Jepang menyatakan sejauh ini hanya tiga orang atau 0,014 persen dari keseluruhan penerima vaksin Covid-19 yang mengalami efek samping serius.
Rapat panel pakar yang diadakan pada Jumat (26/02/2021) mengemukakan bahwa ketiga orang itu merupakan bagian dari 21.800 orang yang telah menerima dosis pertamanya hingga Kamis (25/02/2021).
Dilansir oleh NHK, Minggu (28/2/2021), para tenaga kesehatan di 100 rumah sakit di penjuru Jepang telah menerima vaksin Pfizer sejak 17 Februari dalam fase pertama program vaksinasi Jepang.
Kasus-kasus yang dicurigai tersebut termasuk munculnya ruam pada kulit dan di dalam mulut orang yang memiliki alergi makanan pada 19 Februari. Seorang wanita berusia 47 tahun yang memiliki penyakit saraf mengalami gejala seperti menggigil pada hari yang sama.
Seorang wanita berusia 40 tahun menunjukkan adinamia atau rasa lemas tidak bertenaga serta demam pada hari Senin (22/02/2021).
Para pejabat tersebut mengatakan ketiga orang itu mengalami gejala pada hari mereka divaksinasi dan mereka telah pulih. Tidak ada laporan kematian atau reaksi alergi yang parah yang dikenal sebagai anafilaksis, setelah vaksinasi. Para pakar sepakat bahwa sejauh ini tidak ada efek samping parah yang diketahui dari vaksinasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
