Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang melanda setahun terakhir membuat semua industri bisnis mengalami goncangan. Hal ini juga menjadi tantangan bagi para desainer fesyen.
Bagi label Danjyo Hiyoji, pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk lebih kreatif dalam berkarya. Dana Maulana, desainer Danjyo Hiyoji, mengatakan koleksi terbarunya kali ini penuh dengan tantangan untuk mengikutin keadaan pasar yang berubah.
“Koleksi baru di masa pandemi ini sangat challenging. Penurunan daya beli dan perubahan prioritas pasar akan kebutuhan fesyen sangat terasa. Perubahan ini akhirnya mempengaruhi proses desain dan timeline produksi kami,” kata Dana pada Bisnis, Senin (8/3/21)
Dana mengatakan pada masa normal, setidaknya Danjyo Hiyoji mengeluarkan minimal dua kali koleksi besar dalam satu tahun. Namun selama pandemi ini dalam membuat desain juga melakukan produksi dengan melihat kebijakan pemerintah terlebih dulu.
“Selama aktifitas masyarakat masih dominan di rumah otomatis akan banyak berkurang desain baru dan jumlah produk yang akan dikeluarkan. Akan tetapi saat ini, yang mana sudah mulai berjalan vaksinasi dan masyarakat lebih aware prokes, kami mulai optimistis untuk mulai membuat koleksi walaupun secara komposisi tidak seperti kondisi normal,” tambah Dana.
Saat ini label yang terkenal dengan desain ready to wear tersebut berfokus pada kebutuhan pasar. Penjualan dari sisi daring menjadi yang paling dikencangkan.
Pada koleksi barunya nanti Danjyo Hiyoji mengolah kain-kain Nusantara dari Tarakan, Kalimantan Utara, dan Sumatera Utara. Selain itu akan ada koleksi kecil terbaru untuk gerai di Lafayette level 1, Pacific Place, dan di salah satu gerai baru gabungan dengan beberapa label lokal di Plaza Indonesia. Diharapkan koleksi tersebut bisa keluar di diantara rentan waktu April - Juni.
Menurut Dana, di situasi ini penting memaksimalkan apa yang dimiliki, termasuk tidak melakukan pembelian bahan baku secara besar-besaran. Fokus dengan apa yang dibutuhkan untuk perusahaan dan kolaborasi untuk memperingan beban.
Rasa rindu pada acara pangelaran busana tidak bisa dipungkiri oleh Danjyo Hiyoji. Bahkan sang desainer mengaku sampai terbawa mimpi. Namun, menurutnya, untuk saat ini hal tersebut tidak tepat bila dipaksakan. Dana menangapi ini dengan positif sebagai masa tenang untuk menggali ide kreatif.
“Ini menjadi masa tenang yang perlu disyukuri karena punya waktu lebih untuk mengali lebih dalam ide-ide kreatif yang mungkin belum terlaksana sebelum pandemi dan tinggal menunggu waktu yang tepat untuk diperlihatkan,” tutup Dana.
