Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengeluarkan surat edaran terkait Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri dalam Masa Pandemi yakni GeNose menjadi alternatif tes untuk mengetahui virus corona saat naik pesawat.
GeNose adalah alat deteksi virus Covid-19 buatan UGM yang telah resmi diizinkan oleh Satgas Covid-19 sebagai syarat perjalanan bus dan kereta api. Namun, GeNose masih awan di kalangan masyarakat, sebab yang mereka tahu hanya rapid, swab dan PCR saja.
Berikut Fakta tentang GeNose :
1. Hanya sebagai alat skrining
GeNose memang sudah disahkan sebagai salah satu cara untuk melakukan perjalanan di dalam negeri. Namun, tes ini hanya sekedar tes skrining saja, tidak bisa mendiagnosa apakah orang tersebut terpapar Virus Covid-19 atau tidak.
2. Memiliki harga yang lebih murah
Berbeda dengan Rapid, Swab dan PCR, GeNose ini lebih murah jika kita ingin melakukan tesnya. Harga untuk menjalani tes ini hanya sekitar 20 ribu rupiah, tetapi kalian harus mempunyai tiket kereta, bis atau pesawat jika ingin melakukan tes ini.
3. Cara kerja GeNose
Jika tes lainnya menggunakan alat yang rumit, berbeda dengan GeNose. Tes ini hanya menggunakan nafas dari pasien yang menjalankan tes ini.
Cara kerjanya pasien yang ingin melakukan tes GeNose harus memasukan nafas ketiga mereka kedalam alat seperti gelembung dan setelahnya gelembung itu ditutup lalu nafas dari pasien akan dites menggunakan alat, agar mengetahui apakah pasien terindikasi terkena Covid-19.
4. Tingkat akurasi
Meskipun merupakan alat skrining, Tes GeNose sendiri memiliki akurasi sebesar 92%, bisa dikatakan alat ini mampu dijadikan sebagai alat awal untuk mengetes virus Covid-19 yang terdapat pada calon penumpang.