Bisnis.com, JAKARTA - Seorang lansia perempuan di El Paso yang berusia 103 tahun menerima vaksin virus corona Johnson & Johnson.
Penyuntikan vaksin virus corona kepada kelompok lansia merupakan program prioritas pemerintah untuk mengurangi tingkat keparahan akibat infeksi Covid-19. Vaksin ini juga bisa mengurangi tingkat kematian akibat pandemi.
“Lansia berusia 103 tahun menerima vaksin Covid-19 pada Selasa (6/4/2021) pagi. Dia menerima vaksin Johnson & Johnson. Wanita 103 tahun itu mendapatkan vaksin dari Life Ambulance di El Paso,” seperti dikutip dari CBS4Local, Rabu (7/4/2021).
Kini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI kian gencar mendorong vaksinasi terhadap lansia, yakni dengan membuka seluruh sentra vaksinasi tanpa perlu menunjukkan KTP setempat atau keterangan domisili yang sama dengan sentra vaksinasi.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa saat ini seluruh fasilitas layanan kesehatan dan sentra vaksinasi sudah bisa menerima lansia dengan KTP dari mana pun dan tanpa perlu menunjukkan keterangan domisili.
“Jadi walaupun bukan KTP DKI Jakarta, atau tidak tinggal di Jakarta lansia yang sedang berada di Jakarta bisa tetap dapat vaksin. Namun, tetap harus mendaftar terlebih dahulu. Jangan termakan hoaks bahwa vaksinasi lansia bisa langsung datang atau go show,” tegas Nadia pada Dialog KPCPEN, Selasa (6/4/2021).
Selain itu, Nadia juga menambahkan bahwa tempat penyuntikkan vaksin dosis pertama dan kedua harus sama. Ini karena banyak lansia yang protes tak bisa vaksinasi kedua di fasilitas layanan kesehatan terdekat.
“Karena datanya sudah terkumpul di pusat, lokasi vaksinasi akan menyediakan dosis vaksin kedua sesuai data pada vaksin pertama,” jelasnya.
Pendaftaran vaksinasi lansia diharapkan untuk mencegah terjadinya kerumunan, sehingga lansia yang akan divaksin tidak ragu dan yakin lokasinya aman dari penularan Covid-19.