Otak/cbsnews.com,au
Health

Kenali 9 Jenis Kecerdasan Manusia, Anda yang Mana?

Sartika Nuralifah
Selasa, 8 Juni 2021 - 10:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kata kecerdasan sering kali digambaran dengan matematika dan sains, atau tes IQ dan algoritma yang rumit.

Orang-orang yang dianggap memiliki kecerdasan tinggi biasanya dihargai dan sering dianggap sebagaiorang yang bisa menyelesaikan hal-hal yang rumit dan kompleks.

Lantas, apa itu kecerdasan? Dan, apakah hanya ada satu jenis kecerdasan? Bagaimana jika kita tidak pandai dalam matematika, tetapi brilian dalam Bahasa, apakah itu bisa dikatakan tidak cerdas? Atau apakah kita hanya membutuhkan cara yang berbeda untuk membingkai sesuatu saat kita belajar?

Ini adalah pertanyaan yang dijawab oleh psikolog Harvard Howard Gardner dalam bukunya tahun 1983, "Frames of the Mind: The Theory of Multiple Intelligences." Di sini, Gardener menjelaskan bahwa orang tidak memiliki kapasitas intelektual yang ditetapkan, tetapi lebih banyak jenis kecerdasan, misalnya seseorang dapat menjadi cerdas dalam musik, tetapi buruk dengan angka.

Dalam bukunya, Gardener berpendapat bahwa pandangan psikometri tradisional mengukur kecerdasan terlalu sempit dan mereka tidak mungkin menangkap semua kemampuan dan bakat yang dimiliki orang-orang. Dia menyatakan bahwa tidak lengkap untuk menilai kecerdasan seseorang dengan satu atau dua faktor saja.

Berikut 9 jenis kecerdasan menurut Gardener dilansir dari Sazap.edu.

1. Kecerdasan naturalistik

Pernahkah kita memperhatikan bagaimana beberapa orang dapat membuat sesuatu tumbuh? Seolah-olah mereka memiliki 'jempol hijau'. Terhubung dengan hewan secara mudah dan beberapa orang benar-benar nyaman ketika berada di alam. Kecerdasan naturalistik menggambarkan orang yang peka terhadap alam. Mereka menikmati berada di luar, memelihara dan menjelajahi lingkungan. Orang dengan kecerdasan naturalistik sangat peka terhadap perubahan di alam dan lingkungan sekitar mereka.

2. Kecerdasan dalam bermusik

Tidak semua orang memiliki jempol hijau dan menyukai alam bebas. Sebaliknya, beberapa orang secara alami tertarik pada musik. Orang dengan kecerdasan musikal umumnya lebih sensitif terhadap suara dan sering menangkap suara-suara yang biasanya tidak disadari oleh orang lain. Mereka memiliki ritme yang sangat baik dan kemampuan untuk mengenal nada-nada dengan mudah. Mereka juga cenderung suka untuk memainkan alat musik atau menjadikan musik sebagai sebuah profesi.

3. Kecerdasan logika-matematis

Dari semua jenis kecerdasan, kecerdasan logis-matematis adalah yang paling mirip dengan apa yang biasanya kita kaitkan dengan kecerdasan umum. Orang dengan jenis kecerdasan ini sangat baik dalam matematika dan sangat menyukai angka. Mereka dapat mengenali pola dengan mudah dan mengerjakan proses dengan cara yang logis. Mereka memiliki keterampilan serta penalaran yang sangat baik. Orang dengan kecerdasan logis-matematis yang tinggi sering tertarik pada permainan yang melibatkan strategi dan pemecahan teka-teki.

4. Kecerdasan eksistensial

Banyak dari kita senang menjalani keseharian dalam hidup kita, orang-orang dengan kecerdasan eksistensial tingkat tinggi sering berpikir lebih dalam tentang kejadian sehari-hari. Mereka mengajukan pertanyaan yang mirip dengan mengapa kita ada di sini? Apa gunanya semua ini? Mereka sering kali merupakan pemikir filosofis yang mendalam. Mereka memiliki kapasitas untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang lebih besar dari diri mereka sendiri. Kecerdasan eksistensial sering disebut kecerdasan spiritual atau moral.

5. Kecerdasan interpersonal

Apakah kita memiliki kemampuan alami untuk bergaul dengan baik dengan orang lain? Apakah kita pandai membaca orang dan situasi sosial? Jika ini masalahnya, kemungkinan besar kita memiliki tingkat kecerdasan interpersonal yang tinggi. Orang dengan jenis kecerdasan ini pandai membaca isyarat verbal dan non-verbal, serta pandai menentukan suasana hati. Mereka mudah merasakan empati. Seringkali jenis kecerdasan ini dapat ditemukan pada para pemimpin, politisi, pekerja sosial, dan psikolog.

6. Kecerdasan linguistik

Kecerdasan linguistik merupakan jenis kecerdasan yang paling banyak dimiliki oleh manusia. Ini melibatkan kemampuan kita untuk berpikir dalam kata-kata dan menggunakan kata-kata untuk membuat diri kita dipahami. Orang dengan kecerdasan linguistik tinggi sangat pandai menuangkan perasaan dan pikirannya ke dalam kata-kata agar orang lain dapat memahaminya. Mereka tertarik pada kegiatan seperti membaca, menulis, dan berbicara di depan umum.

7. Kecerdasan kinestetik-jasmani

Orang-orang yang memiliki kecerdasan kinestetik-jasmani yang tinggi memiliki kepekaan waktu yang sangat baik dan koordinasi antara pikiran-tubuh yang hebat serta keterampilan motorik. Mereka mampu menggunakan tubuh mereka untuk menyampaikan perasaan dan ide serta sebagai hasilnya, mereka menyukai hal yang berkaitan dengan gerakan dan pikiran seperti tarian, olahraga atau kedokteran. Mereka menggunakan tubuh mereka untuk memecahkan masalah dan menciptakan sesuatu yang berarti.

8. Kecerdasan intra-pribadi

Apakah kita memahami pikiran, perasaan, dan emosi diri kita sendiri? Dapatkah kita menggunakan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari? Jika ini masalahnya, kita mungkin memiliki kecerdasan intra-pribadi yang tinggi. Kecerdasan intrapersonal mengacu pada pemahaman tentang diri sendiri dan kondisi manusia secara keseluruhan. Meskipun memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang emosi mereka sendiri, mereka cukup pemalu. Filsuf, pemimpin spiritual, psikolog dan penulis biasanya memiliki kecerdasan intra-personal yang tinggi.

9. Kecerdasan spasial

Kecerdasan spasial didefinisikan sebagai kemampuan untuk mempertimbangkan hal-hal dalam tiga dimensi. Orang dengan kecerdasan spasial tinggi umumnya sangat kreatif dan biasanya memiliki imajinasi yang jelas, kemampuan artistik yang tinggi, dan penalaran spasial yang sangat baik. Orang-orang ini sering disebut sebagai 'picture smart' dan dapat ditemukan dalam profesi seperti arsitektur, desain, dan membaca peta.

Manfaat Mengetahui Kecerdasan yang Dimiliki

Teori Gardner telah menjadi topik banyak diskusi dan kritik dari para psikolog. Banyak yang merasa bahwa definisi kecerdasannya terlalu luas, tidak hanya mewakili keterampilan dan bakat dan kecerdasan itu sendiri. Kurangnya penelitian empirisnya juga dipertanyakan. Meskipun demikian, teori kecerdasan gandanya masih berguna bagi guru dan pengasuh yang menghargai pandangan yang lebih holistik tentang perkembangan anak.

Pemahaman yang baik tentang berbagai jenis kecerdasan, memberikan pemahaman yang lebih luas tentang bagaimana kecerdasan. Hal ini menunjukkan bahwa ada berbagai potensi dan kapasitas untuk pertumbuhan yang belum sepenuhnya dieksplorasi oleh kita.

 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro