Bisnis.com, JAKARTA - Serangan jantung biasanya didahului oleh penyakit arteri koroner atau jenis penyakit jantung yang paling umum, di mana arteri yang memasok darah ke jantung tersumbat oleh plak.
Karena lebih sedikit darah yang mencapai otot jantung, maka akan menjadi kekurangan nutrisi dan jantung menjadi lemah. Jika tidak ada oksigen yang mencapai jantung, maka terjadi nyeri dada atau yang dikenal sebagai angina.
Jantung yang kekurangan oksigen yang berkepanjangan akan berubah menjadi serangan jantung, yang bisa berakibat fatal.
Sulitnya oksigen mengalir ke dalam jantung ini bisa tersumbat oleh plak karena zat lemak yang dikonsumsi manusia.
Lantas darimana zat lemak itu berasal? Ternyata bukan hanya dari makanan lemak tinggi yang seperti kita tahu selama ini.
Dilansir dari WebMD, tiga makanan pokok utama ini juga dapat berkontribusi pada masalah plak. Yaitu, nasi, roti, dan pasta yang terbuat dari tepung, tidak memiliki serat, vitamin, dan mineral yang sehat.
"Tepung putih dan nasi putih adalah jenis biji-bijian olahan. Keduanya telah dihilangkan dedak dan kumannya, hanya menyisakan endosperma," demikian menurut Oldways Whole Grains Council, dilansir dari Express.
Biji-bijian yang diolah ini, menghilangkan sekitar seperempat protein dalam biji-bijian, dan setengah hingga dua pertiga bahkan lebih nutrisi di dalamnya.
Sementara itu, biji-bijian yang sehat adalah biji-bijian utuh yang bisa mempertahankan ketiga bagian benih seperti kulit, germs dan endosperma.
Kulit dalam biji penting karena mengandung antioksidan penting, vitamin B dan serat. Bagian germs memiliki banyak vitamin B, beberapa protein, mineral, dan lemak sehat. Sementara itu, endosperma memiliki karbohidrat bertepung, protein, vitamin dan mineral.
Nasi, roti dan pasta tepung berasal dari biji-bijian olahan yang bisa dengan cepat diubah menjadi gula, yang disimpan tubuh Anda sebagai lemak, diet tinggi biji-bijian olahan dapat menyebabkan lemak perut, yang menurut penelitian terkait dengan penyakit jantung.