Bisnis.com, JAKARTA - Nyamuk dianggap sebagai salah satu hewan paling mematikan di Bumi.
Alasannya, nyamuk merupakan hewan yang bertanggung jawab atas penyebaran penyakit seperti malaria, demam berdarah, Zika, dan demam kuning.
Dilansir dari timesofindia, menurut Program Nyamuk Dunia, pengisap darah yang berdengung ini berkontribusi terhadap lebih dari satu juta kematian setiap tahun, sehingga penting untuk memahami apa yang menarik mereka.
Berikut alasan nyamuk suka mendekati dan menghisap darah Anda
1. Golongan darah
Beberapa golongan darah lebih menarik bagi nyamuk. Dalam sebuah studi tahun 2022, para peneliti menemukan bahwa spesies nyamuk yang berbeda menunjukkan preferensi yang berbeda: Golongan darah O: Sangat menarik bagi nyamuk macan Asia (Aedes albopictus)
Golongan darah AB: Favorit nyamuk rawa (Anopheles gambiae)
Yang lebih menarik lagi: sekitar 80% orang secara alami mengeluarkan zat melalui kulit mereka yang menunjukkan golongan darah mereka. Jika Anda seorang "sekretor", Anda lebih mungkin digigit —terlepas dari golongan darah Anda yang sebenarnya.
2. Menghasilkan lebih banyak karbon dioksida
Nyamuk memiliki indra yang kuat terhadap karbon dioksida, dan mereka dapat mendeteksinya dari jarak lebih dari 30 meter. Itu kabar buruk jika Anda bernapas berat, banyak bicara di luar ruangan, dan tidur dengan mulut terbuka.
Karena CO₂ dihembuskan melalui hidung dan mulut, nyamuk sering kali tertarik ke kepala dan wajah Anda terlebih dahulu. Dengungan konstan di dekat telinga Anda? Bukan imajinasi Anda.
3. Keringat dan bakteri kulit menumpuk
Nyamuk tidak hanya mencium bau keringat; mereka menganalisisnya. Kulit Anda menghasilkan beberapa isyarat kimiawi yang mereka sukai asam laktat dan amonia dalam keringat, bakteri yang bercampur dengan keringat untuk membentuk bau badan yang unik, dan asam karboksilat, atau asam lemak, yang menurut sebuah studi memiliki konsentrasi yang lebih tinggi pada orang yang paling rentan digigit.
4. Kehamilan dan Alkohol
Kondisi tertentu dapat meningkatkan daya tarik nyamuk. Salah satunya adalah kehamilan. Sebuah studi tahun 2000 di Afrika menemukan bahwa wanita hamil menarik nyamuk dua kali lebih banyak daripada wanita yang tidak hamil.
Hal ini dikaitkan dengan peningkatan produksi karbon dioksida dan suhu tubuh yang lebih tinggi selama akhir kehamilan. Yang lainnya adalah bir. Bahkan satu botol saja bisa membuat perbedaan. Dalam sebuah penelitian, partisipan yang minum satu liter bir menarik lebih banyak nyamuk daripada mereka yang minum air. Alasannya belum sepenuhnya dipahami, tetapi mungkin karena efek alkohol pada kimia dan suhu tubuh.
5. Pakaian dan pola makan yang salah
Pakaian dan pola makan juga penting. Nyamuk adalah pemburu visual, dan mereka lebih tertarik pada warna gelap seperti hijau dan hitam daripada warna terang seperti putih atau abu-abu.
Mengenai makanan, meskipun buktinya masih terus bermunculan, sebuah studi dari University of Wisconsin menemukan bahwa makan pisang meningkatkan kontak dengan nyamuk. Kearifan lokal juga menunjukkan bahwa makanan asin, manis, pedas, atau kaya kalium sebagai penyebab potensial, tetapi kaitan dengan pisang adalah salah satu dari sedikit yang didukung oleh penelitian.