Virus Corona penyebab sindrom pernapasan MERS/bbc.co.uk
Health

Dokter Paru : Sudah Terinfeksi Covid-19 Bisa Mudah Tertular Lagi

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 14 Juli 2021 - 11:38
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Dokter spesialis paru dari RSUI, yaitu dr. Gatut Priyonugroho, Sp.P. menyampaikan virus covid varian delta memang memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi.

Dia mengatakan untuk virus Covid-19 varian alpha dari UK bisa menular dari satu orang kepada enam orang, dan varian delta dari satu orang menularkannya kepada delapan orang. Angka tersebut tidak saklek, tapi menggambarkan bahwa semudah itu varian Covid-19 yang baru menular.

Adapun soal gejala, katanya, virus Covid-19 varian delta memilki gejala hampir sama dengan varian lainnya, yaitu demam (94%), batuk (79%), sesak (55%), berdahak (23%), nyeri badan (15%), lelah (23%), sakit kepala (8%), rinorea (7%), batuk darah (5%), diare (5%), anosmia (3%), dan mual (4%). Jika seseorang terkena Covid ringan, pada umumnya ia baik-baik saja (0.1% memberat).

Gatut meluruskan kesalahpaham di masyarakat bahwa penyintas Covid-19 (mereka yang sudah sembuh dari Covid-19) akan lebih kebal terhadap virus tersebut.

"Mereka yang pernah kena Covid-19 bukan berarti dia sudah menumbuhkan antibodi, tetapi itu juga tandanya dia terbukti rentan terkena Covid-19, karena virus itu cocok dengan tubuhnya sehingga mudah masuk. Maka kita juga cukup sering menemukan kasus orang yang terinfeksi virus Covid-19 untuk yang kedua kalinya," ujar dr. Gatut Priyonugroho dikutip dari keterangan tertulis.

Dia mengungkapkan, berdasarkan informasi yang bersumber dari WHO, pasien dapat dikeluarkan dari isolasi setelah sepuluh hari positif SARS CoV2 (Asimptomatik), dan sepuluh hari sesudah on set gejala dan terbebas dari gejala (simptomatik). Masyarakat yang sudah terbebas dari isoman maupun isolasi di rumah sakit, harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Sementara itu, Dekan FIA UI, Prof. Chandra Wijaya menekankan bahwa dengan semakin banyaknya kasus positif di Indonesia maka mengetatkan protokol kesehatan menjadi sebuah keharusan.

"Virus Covid-19 itu ada. Kalau belakangan kita mendengar dari berita banyak yang menderita Covid-19, sekarang kita mendengar dari WhatsApp Group kita, saudara kita, keluarga kita yang kita sayangi terjangkit Covid-19. Saya berharap dengan webinar ini kita jadi semakin paham tentang Covid-19 dan bagaimana cara mencegah maupun menghadapinya," ujar Prof. Chandra.

 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro