50 Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menerima vaksinasi dosis ketiga atau booster menggunakan vaksin Moderna/Twitter Kemenkes RI
Health

Vaksinasi Booster untuk Nakes Dimulai, 50 Guru Besar FKUI Jadi Penerima Pertama

Feni Freycinetia Fitriani
Jumat, 16 Juli 2021 - 23:13
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) telah memulai penyuntikan vaksin dosis ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan dengan menggunakan vaksin Moderna. Vaksinasi pertama dilakukan terhadap tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. 

Sebanyak 50 Guru Besar FKUI dan sejumlah dokter mendapatkan vaksinasi di RSCM. Pelaksanaan vaksinasi ini ditinjau langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono.

Menkes Budi mengatakan alasan para senior Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjadi kelompok yang pertama mendapatkan vaksin booster. 

“Harapan kami kalau para senior ini yakin untuk bisa menerima vaksin booster atau vaksin yang ketiga dengan Moderna ini, seharusnya para juniornya, murid-muridnya juga bisa mengikuti [divaksinasi] dengan segera," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (16/7/2021). 

JDia berharap pemberian vaksin booster bagi tenaga kesehatan bisa melindungi tubuh sehingga mereka bisa bekerja dengan lebih tenang. 

Selanjutnya, dia mengungkapkan vaksinasi bagi tenaga kesehatan lainnya dapat segera dilakukan. Menkes Budi Gunadi menilai pelaksanaan vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan ini akan lebih mudah, mengingat tempat kerja mereka ada di fasilitas layanan kesehatan.

“Kebetulan Nakes itu kan kerjanya di fasilitas kesehatan jadi relatif harusnya jauh lebih mudah. Saya lihat [vaksinasi] kemarin itu sekitar 7 minggu atau 8 minggu sudah bisa selesai 1,5 juta. Saya harapkan kali ini bisa lebih cepat selesai karena kan hanya satu kali suntik,” katanya.

Prof. Aman Pulungan, salah satu Guru Besar FKUI yang selesai divaksinasi booster mengaku tidak merasakan efek apapun. Dia meyakini vaksinasi booster dengan vaksin moderna ini dapat meningkatkan kekebalan imunitas tubuh.

”Saya sangat yakin dengan vaksin Moderna, [vaksinasi] yang pertama dan kedua itu dengan Sinovac platform-nya inactivated virus, kalau ini pakai Moderna dengan platform berbeda. Jadi saya rasa ini yang paling baik,” ucap Prof. Aman.

Vaksin Moderna menggunakan platform mRNA-1273 yang berisi gen pengkode protein antigen milik virus Corona jenis baru bernama Spike.

Prof. Aman mengimbau kepada seluruh tenaga kesehatan untuk segera divaksinasi ketiga. Apalagi untuk virus varian Delta ini dibutuhkan imunitas kuat, terutama saat menghadapi pasien positif Covid-19 secara langsung.

“Karena kita ini frontliner untuk Nakes jadi kita tentu harusnya lebih terlindungi karena langsung berhadapan dengan pasien positif Covid-19. Jadi kalau saya sarankan seluruh Nakes jangan ragu-ragu sesegera mungkin kalau ada kesempatan untuk dapat diimunisasi yang ketiga,” katanya.

Vaksinasi Booster untuk Nakes Dimulai, 50 Guru Besar FKUI Jadi Penerima Pertama

Vaksin dosis ketiga atau booster menggunakan vaksin Moderna/Twitter Kemenkes RI. 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro