Gejala kehilangan indera penciuman atau anosmia yg dialami pasien Covid-19/Freepik.com
Health

Wajib Tahu! Cara Mengembalikan Indera Penciuman Pasca Covid-19

Meuthia Novianthree Nafasya
Rabu, 21 Juli 2021 - 16:20
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Anosmia atau kehilangan indera penciuman merupakan salah satu gejala umum yang dirasakan penderita Covid-19. Simak beberapa cara untuk mengembalikan penciuman pasca Covid-19.

Pada awal pandemi Covid-19 menyerang berbagai negara di dunia, semua orang fokus pada gejala batuk dan demam secara terus menerus. Beberapa bulan setelahnya, tepatnya pada Mei 2020 Inggris secara resmi menambahkan masalah kehilangan penciuman ke dalam daftar gejala Covid-19.

Sebagian besar kasus Covid-19 akan sembuh dengan sendirinya. Namun, ada pula pasien yang terus menderita gejala dalam jangka waktu yang lama setelah tertular virus. Hal tersebut disebut dengan istilah long covid.

Melansir dari express.co.uk, perkiraan yang dibuat oleh aplikasi Covid-19 ZOE menunjukkan sekitar 12 persen pasien Covid-19 di Inggris menderita gejala selama lebih dari 30 hari.

Kemudian, secara total satu dari 200 orang telah melaporkan gejala yang berkelanjutan berlangsung selama lebih dari 90 hari.

Kehilangan indera penciuman atau anosmia merupakan salah satu gejala yang diketahui dapat bertahan lama. Sekitar satu dari lima orang dimungkinkan terus mengalami penurunan indera penciuman selama delapan minggu setelah tertular Covid-19.

Sebuah studi yang diterbitkan pada bulan April oleh University of East Anglia (UEA) bersama dengan universitas global lainnya menunjukkan melatih penciuman adalah metode yang jauh lebih unggul untuk mendapatkan kembali indera penciuman daripada kortikosteroid.

Latihan penciuman dapat dilakukan setidaknya dengan menghirup empat bau khas yang berbeda dua kali sehari selama beberapa bulan. Misalnya, menggunakan jeruk, mint, bawang putih, atau kopi.

Ahli penciuman dari UEA’s Norwich Medical School Profesor Carl Philpott menjelaskan kortikosteroid adalah jenis obat yang dapat menurunkan peradangan dalam tubuh.

"Dokter sering meresepkannya untuk membantu mengobati kondisi seperti asma dan telah dianggap sebagai pilihan terapi untuk mengembalikan penciuman akibat Covid-19," ujarnya seperti dikutip dari express.co.uk, Rabu (21/7/2021).

Dia mengatakan sekitar 90 persen orang yang kehilangan indera penciuman dan perasa akan pulih sepenuhnya dalam waktu enam bulan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro