Bisnis.com, JAKARTA - Osteoporosis adalah penyakit kronis, menyakitkan, dan melemahkan tulang hingga lebih rentan patah.
Osteoporosis lebih sering terjadi pada wanita. Penyakit ini biasanya terjadi ketika tulang kehilangan kalsium dan mineral lain lebih cepat.
Osteoporosis disebabkan banyak hal, termasuk kurang kalsium. Tapi, ada penelitian yang mengatakan jika konsumsi kafein bisa bikin osteoporosis. Temuan ini muncul di British Journal of Clinical Pharmacology.
Hal ini karena kafein dapat meningkatkan resorpsi tulang sebagai akibat dari peningkatan ekskresi kalsium dalam urin. Namun, jumlah kalsium dalam urin belum tentu mencerminkan efek sebenarnya dari kafein pada pembersihan kalsium.
"Penting bagi orang untuk memahami dampak dari apa yang mereka masukkan ke dalam tubuh mereka, terlebih saat ini budaya minum kopi sedang meningkat." kata rekan penulis studi Dr. Hayley Schultz, seorang peneliti di University of South Australia.
Kafein adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia, diman 80% orang dewasa mengonsumsi setidaknya satu minuman berkafein per hari. Ini adalah stimulan umum, dikonsumsi oleh para profesional, orang tua, pekerja shift, dan remaja sama-sama untuk memulai hari mereka dan tetap waspada. Tetapi sementara kopi memiliki kelebihannya, penting juga untuk mengetahui kekurangannya, salah satunya adalah bagaimana ginjal kita menangani kalsium.
Dalam studi klinis double-blind, peserta mengunyah kafein atau permen karet plasebo selama 5 menit dengan interval dua jam selama periode pengobatan 6 jam (800 mg total kafein).
Tujuan penelitian utama adalah untuk menguji dampak konsumsi kafein pada terjaga dan faktor lainnya, sub-penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak konsumsi kafein pada pembersihan kalsium ginjal.
“Penelitian kami menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 800 mg kafein setiap hari akan mengalami peningkatan 77% kalsium dalam urin mereka, yang dapat berdampak pada tulang mereka,” kata Dr. Schultz.
Memahami dampak jangka panjang dari konsumsi kafein yang tinggi sangat penting bagi orang-orang yang berisiko tinggi, rata-rata asupan harian kafein adalah sekitar 200 mg atau setara dengan dua cangkir kopi. Sementara minum delapan cangkir kopi mungkin tampak banyak (800 mg kafein), ada kelompok yang termasuk dalam kategori ini. Demikian penjelasan penulis pertama studi Dr. Stephanie Reuter Lange, juga dari University of South Australia.
Orang yang berisiko mulai dari remaja yang gemar minum minuman energi tinggi kafein, atlet profesional yang menggunakan kafein untuk peningkatan kinerja, serta wanita pasca-menopause yang sering memiliki kadar kalsium darah rendah karena perubahan hormonal dan kekurangan asupan kalsium harian yang cukup.
Kafein dalam jumlah sedang tentu memiliki kelebihan. Tetapi memahami bagaimana konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit yang sangat dapat dicegah seperti osteoporosis, adalah penting.
