Ilustrasi kekerasan pada anak/Antara
Health

Duh, Kasus Kekerasan pada Anak Meningkat Selama Pandemi

Janlika Putri Indah Sari
Jumat, 23 Juli 2021 - 17:04
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Kesehatan Keluarga Kementrian Kesehatan RI, dr. Erna Mulati mengatakan jika tingkat kekerasan anak meningkat selama pandemi.

Tak hanya di beberapa negara saja, namun hampir seluruh dunia terjadi pelaporan, termasuk di Indonesia.

"Anak dan orang tua rentan alami stres selama pandemi berlangsung. Karena sama-sama stres maka timbulah kekerasan dalam rumah tangga yang melibatkan orang tua dan anak," ujarnya secara virtual pada acara Temu Media Hari Anak Nasional dari Kemenkes RI, Jumat (23/7/2021).

Erna mengatakan jika kasus ini memang bukanlah hal yang asing lagi, bahkan sebelum pandemi sudah ada. Namun selama pandemi justru kian merembak.

Akan tetapi ia tidak bisa menyebutkan secara pasti jumlah yang ada di Indonesia saat ini. Hal itu karena jumlah pastinya masih dalam tahap pengukuran. Menurutnya karena ada kasus yang dilaporkan dan tidak dilaporkan, sehingga kasus kekerasan sulit disebutkan secara angka.

Faktor ekonomi atau krisis finansial menjadi alasan paling banyak yang membuat kasus kekerasan anak meningkat. Karena selama pandemi banyak orang tua yang mengalami kesulitan, maka anak sering menjadi pelampiasan amarah.

Erna menyarankan agar para orang tua harus lebih bisa mendukung dan melindungi anak selama pandemi. Meksipun banyak tekanan yang dihadapi, orang tua harus lebih bijak mengambil sikap pada anak.

"Orang tua adalah peran penting yang bisa mewujudkan agar anak sehat dan bahagia dari rumah selama pandemi. Oleh karena itu, di Hari Anak Nasional ini semoga kesadaran para orang tua bisa lebih meningkatkan untuk melindungi anak-anaknya," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro